Mohon tunggu...
Savira Fefi
Savira Fefi Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa PWK Unej

Masih belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Money

Anggapan Terkait Nasib Ekonomi Negara Indonesia terhadap Pindahnya Ibu Kota

12 September 2019   18:40 Diperbarui: 13 September 2019   11:48 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Perpindahan ibukota dari Negara Indonesia masih merupkan sesuatu yang sagat gencar-gencarnya menjadi trending utama sebagai topik didalam pembahasan oleh warga Indonesia. 

Pasalnya pemindahan ibukota ini menimbulkan pro dan kontra. Adanya pro dan kontra sudah menjadi sesuatu yang lumrah terjadi terhadap suatu hal yang baru. 

Salah satu kontra yang menarik adalah, adanya sebuah anggapan bahwa walaupun dengan adanya pemindahan Ibukota Indonesia ke Pulau Kalimantan tak akan mengdongkrak perekonomian negara ini. Pasalnya ekonomi merupakan bidang yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari manusia. Mengapa bisa muncul anggapan demikian?

Anggapan terkait semakin melemahnya ekonomi Indonesia jika Ibukota dipindah muncul karena dengan adanya pandangan mengenai perpindahan ibukota ini malah akan menguras habis uang negara hanya untuk biaya pemindahan. 

Tentu saja pemindahan ini pastilah akan memerlukan biaya yang tidak sedikit. Karena dengan adanya pemindahan ini juga perlu adanya pembangunan fasilitas, bangunan pemerintahan, komplek pemerintahan dan lain-lain pada wilayah ibukota baru. 

Seperti yang diketahui jumlah menteri dan aparat negara lainnya tidaklah sedikit dan pastilah jika ibukota pindah mereka juga memerlukan fasilitas hunian. 

Untuk membangun fasilitas hunian saja pasti sudah memerlukan banyak biaya, bagaimana dengan fasilitas, utilitas dan infrastuktur sebagai penunjang lainnya? Pastilah akan memakan biaya yang cukup besar. imur tidak akan mendongkrak perekonomian bangsa. imur tidak akan mendongkrak perekonomian bangsa.

 Selain biaya untuk pemindahan yang cukup banya, juga adanya pandangan terhadap subsidi untu masyarakat miskin dan daerah-daerah kurang mampu di Indonesia. Padahal yang seperti diketahui masih banyak daerah di Indonesia khususnya pada daerah yang terpencil masih sangat memerlukan sumbangan dan perhatian lebih dari pemerintah. 

Karena sarana dan prasarana yang ada masih jauh dari kata baik. Contohnya seperti tidak adanya sambungan untuk air bersih, jalanan yang pantas untuk dilalui masyarakat sehari-hari karena keadaan jalannya yang  kurang baik atau rusak. Dan yang paling penting adalah kelengkapan fasilitas yang ada seperti fasilitas pendidikan dan kesehatan yang memadahi. 

Jika pemindahan dilakukan, ditakutkan tidak ada biaya subsidi lagi untuk daerah-daerah dengan kondisi seperti ini dan bukannya memperbaik malah memperburuk kondisi yang ada. Karena dengan adanya perhatian terhadap daerah terpencil juga merupakan tujuan bangsa yaitu dengan meberi rasa nyaman dan keadilan untuk mendapatkan sarana prasarana yang lengkap seperti pada daerah-daerah yang lebih besar dan maju atau adanya kesamarataan.

Kesimpulannya dengan kesibukan pemindahan ibukota perekonomian di Indonesia ditakutkan akan menjadi tidak karuan karena bengkaknya biaya yang harus dikeluarkan untuk negara dan hutang Negara Indonesia pada negara lain akan bertambah banyak bukannya berkurang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun