Jakarta, 20 Februari 2019 - Promo potongan harga 50%-90% membuat calon penumpang semakin tergiur untuk menggunakan layanan ojek online. Pasalnya selain murah proses mobilisasi menjadi efektif dan efisien.
Promo tersebut dinilai sangat menguntungkan penumpang, pasalnya promo yang diberikan tidak hanya potongan setengah harga melainkan hingga 90%. Lantas pernah kah kita berpikir berapa jumlah penghasilan yang dihasilkan oleh pengemudi ojek online tersebut?
Seperti yang ditemui pada sekitar wilayah kampus UPN Veteran Jakarta, Anto yang merupakan pengemudi Grab menceritakan keluh kesah terkait promo yang diberikan.Â
"Ya sebenarnya kalo dari kita sih senang-senang saja kalau ada promo karena membuat orderan menjadi banyak. Tapi terkadang tarifnya menjadi tidak sebanding dengan kenyataan yang ada", ujar Anto.Â
"Saya pernah nganter penumpang dari Kebon Jeruk ke Lebak Bulus cuma dibayar Rp.1,- pake ovo. Kalo boleh jujur bensin aja ngga cukup, belum lagi perjuangan kepanasan dan macet di jalan. Tapi ya kita bisa apa, terima saja lah", tambah Anto.Â
Banyak pengemudi yang mengeluhkan tarif perjalanan akibat adanya promo dari pihak perusahaan karena dianggap tidak manusiawi. Harapan Anto pada perusahaan ojek online ke depannya adalah pengadaan promo yang lebih memanusiakan para pengemudi.