Gastrodiplomasi Indonesia Melalui Diaspora di Amerika Serikat

Pendahuluan

Dalam hubungan internasional, diplomasi memegang peran penting dalam menentukan keberhasilannya. Diplomasi merupakan sebuah hubungan yang dilakukan secara resmi antara negara dengan negara lain, yang bertujuan untuk mencapai kepentingan bersama melalui perwakilan negara di negara lain (Susetyo, 2008). Diplomasi dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu soft power dan hard power. Keduanya memiliki instrumen yang berbeda-beda untuk pengembangannya. Salah satu instrumen dari diplomasi soft power adalah gastrodiplomasi (Awang, 2014). 

Dalam menjalankan gastrodiplomasi, kerja sama antara aktor negara dan non-negara sangatlah penting. Diaspora merupakan salah satu aktor non-negara yang memiliki peran sebagai aktor diplomasi internasional Indonesia. Diaspora memiliki ikatan yang kuat dengan negara asalnya, khususnya dalam aspek budaya dan kuliner. Oleh karena itu, diaspora merupakan faktor penting dalam memperkenalkan budaya dan kuliner Indonesia ke seluruh dunia melalui gastrodiplomasi (Trihartono, 2020).

Perkembangan Diplomasi Indonesia Melalui Diaspora di Amerika Serikat

Gastrodiplomasi telah lama menjadi bagian dari strategi diplomasi Indonesia untuk mencapai kepentingan nasional. Pada tahun 2011, di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Kementerian Pariwisata dibawah kepemimpinan Jero Wacik memperkenalkan slogan "Wonderful Indonesia" dalam pertemuan Menteri Pariwisata ASEAN di Kamboja, sebagai awal dari program gastrodiplomasi Indonesia. Pada masa pemerintahan tersebut, dibentuklah jaringan diaspora di bidang kuliner yaitu Diaspora Network Global, dan dua tahun kemudian, dibentuklah Diaspora United (Gaffar, 2020). 

Masing-masing jaringan diaspora tersebut melakukan promosi kuliner dengan pendekatan yang berbeda dalam mendukung pengembangan gastrodiplomasi. Upaya yang dilakukan Indonesia dalam mempromosikan kebudayaan kuliner di Amerika Serikat yaitu melalui kerjasama dengan diaspora melalui Indonesia Culinary Task Force yang dikelola oleh Diaspora Network Global dan Diaspora United. Diaspora pada bidang kuliner melakukan berbagai kegiatan promosi seperti penyebarluasan informasi standar makanan dan minuman khas Indonesia (Ginanda, 2019). 

Selain itu, Indonesian Chef Association juga aktif dalam melakukan promosi kuliner di dalam maupun luar negeri melalui perwakilan atau ambassador mereka, serta melakukan penyuluhan ke daerah-daerah untuk meningkatkan kehidupan masyarakat setempat melalui ekonomi kreatif dengan cara memberikan edukasi mengenai kuliner nusantara yang dikemas melalui upaya gastrodiplomasi (Indonesian Chef Association, 2020).

Amerika Serikat menjadi salah satu lokasi yang menarik untuk dipromosikan kuliner Indonesia dalam membangun citra bangsa. Dalam hal ini, Amerika Serikat memiliki potensi yang besar karena memiliki pengaruh yang kuat di tingkat global dan kebudayaannya menarik perhatian banyak orang dari seluruh dunia. Hal ini terlihat dari banyaknya wisatawan asing yang tertarik berkunjung dan belajar di Amerika Serikat. 

Oleh karena itu, Indonesia memiliki kesempatan besar untuk memperkenalkan kuliner Indonesia di Amerika Serikat, karena tempat ini menjadi tempat bertemunya berbagai elemen masyarakat dan digemari oleh wisatawan asing (Sinulingga, 2017). Terdapat beberapa festival makanan Indonesia yang telah diadakan di Amerika Serikat dan telah mendapatkan perhatian dari masyarakat setempat. Hal ini menunjukkan bahwa makanan Indonesia memiliki daya tarik bagi masyarakat Amerika Serikat karena memiliki cita rasa yang unik berkat penggunaan berbagai macam rempah-rempah.

Kaitan Gastrodiplomasi Diaspora dengan Materi Kuliah