Sumber Foto : Google, Detik, dan Group WA Medan Kia
DANA PAPAN BUNGA DIALIHKAN UNTUK HOBBY AHOK? [Suatu Usulan]
Melihat para buruh membakar bunga-bunga yang diberikan dengan hari penuh cinta kasih warga Jakarta untuk Ahok & Djarot, rasanya perih sekali hati ini, walaupun penulis sendiri belum sempat kirim bunga ke Balai Kota atau sekitar Monas. Namun melihat antusias warga Jakarta, warga Indonesia bahkan warga Indonesia di dunia yang begitu luar biasa, rasanya bila kita kirim bunga, lalu dirusakin, dibakar maka akan menjadi sia-sia; sebab di Jakarta hingga 9 Mei merupakan waktu yang cukup panjang. Hati ini bukan bertambah damai, tapi bertambah sakit rasanya, sakitnya di sini.
Dengan tidak mengurangi rasa cinta kita semua pada Ahok & Djarot, dan membuat hati kita pedih bila bunga-bunga itu dirusak begitu saja padahal bunga tersebut harus dibeli, maka penulis mendadak memiliki ide buat para pencinta Ahok & Djarot, sehingga kita boleh tetap saja support kegiatan Ahok & Djarot, terutama menyalurkan hobbynya walaupun tidak menjabat gubernur lagi.
Kita mungkin sudah pernah mendengar kesaksian bila Ahok itu diwariskan oleh Ayahnya suatu hobby yang sama yakni menolong orang miskin sejak mereka tinggal di Belitung. Bahkan konon cerita tatkala usaha mereka tidak lancar, maka agak sulit menyalurkan hobby tersebut, itu sebabnya Ayah Ahok minta supaya Ahok menjadi pejabat, supaya dapat menolong orang miskin, artinya sebagai pejabat ia bisa menolong orang miskin bahkan bukan memakai uang sendiri.
Saat ini kita semua melihat kenyataan bahwa karena bertubi-tubi persoalan, isue dan fitnah yang diciptakan oleh orang yang tidak senang pada jabatan Ahok, maka akhirnya Ahok & Djarot harus kalah dalam acara Pilkada 2017 ini. Namun kekalahan Ahok justru membangkitkan fenomena baru, ada banyak orang merasa simpatik pada Ahok dan dengan ide berlian kedamaian melalui bunga mewarnai Balai Kota dan dilanjutkan beberapa daerah misalnya Batam dan Medan dan menurut rencana akan mengalir dan menular terus hingga daerah-daerah lain.
Tetapi rupanya di dunia ini memang selalu ada saja orang yang “susah melihat orang senang, atau senang melihat orang susah”, makanya tidak heran bunga-bunga untuk Ahok dan Djarot dibakar dan dihancurkan. Nah, jikalau itu terjadi terus-menerus tentu akan merusak pemandangan kota Jakarta dan gara-gara sikap mereka, maka seharusnya aksi kita positip bakal dituduh menjadi negatif. Nah dari pada kita melakukan seperti itu terus-menerus, maka sayang sekali, karena bunga itu kita harus beli dan tidak bisa didapatkan secara gratis.
Sekali lagi dengan tidak mengurangi rasa cinta kita kepada Ahok, dan dari pada “uang kita” sia-sia dibakar orang, maka penulis usulkan agar Teman Ahok atau Timses Ahok mengambil alih untuk memikirkan atau membentuk suatu group atau apa begitu, untuk menagambil alih dana dari bunga yang hendak dibeli itu supaya tetap mendukung dana bagi Ahok supaya tetap menolong orang miskin walaupun ia tidak menjabat sebagai gubernur lagi. Bahkan dengan cara seperti ini kita bisa tetap mendukung atau menyalurkan rasa cinta kasih kita kepada AHok &Djarot secara permanen, artinya kita bila berlanjut mendukung Ahok terus menerus.
Ide kita memang bagus, kirim papan bunga ke Ahok & Djarot, namun dirusak dan dibakar, sia-sia bukan? Sudahlah, toh sudah terkirim banyak sekali papan bunganya. Penulis sendiri tidak tahu bagaimana carany mewujudkan ide ini , hanya melontarkan saja. Marilah Teman Ahok atau Timsesnya, buka rekening baru yang bisa dipertanggung jawabkan, lalu terima dana dari semua masyarakat yang dengan suka-rela mau support Ahok & Djarot, maka begitu Ahok & Djarot tinggalkan jabatan Oktober ini, Ahok tetap bisa menyalurkan hobbynya menolong orang miskin.
Bila ide ini bagus menurut anda, kiranya Teman Ahok & Timses yang Sudah pengalaman dengan masalah penerimaan dana ini dapat mengutus tiga atau empat orang untuk mengurusnya. Nah, dengan demikian maka wujud cinta kasih kita kepada Ahok & Djarot bisa berlangsung terus berkesinambungan hingga Ahok & Djarot mendapat jabatan baru. Satu hal lagi, bila memang kita tetap ngotot mau memberikan bunga, tidak masalah, biar Teman Ahok yang mengaturnya, jadi tidak sekaligus dikirim banyak begitu, tetapi sehari satu papan atau dua, letakkan di RPTRA Kalijodo yang terkenal itu, dan bisa berlangsung sepanjang tahun tetap ada bunga dengan kata-kata yang indah dan unik. Semoga.
Wassalam,
Saumiman Saud,
1 Mei 2017
