Mohon tunggu...
Satya Fatih Ferguson Jaya
Satya Fatih Ferguson Jaya Mohon Tunggu... mahasiswa UIN Jakarta

sebuah mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pelajaran Dari Negara Nepal

30 September 2025   20:27 Diperbarui: 30 September 2025   20:27 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Peristiwa demo berdarah di Nepal menunjukkan bahwa demokrasi tidak cukup hanya tertulis dalam konstitusi, tetapi harus diwujudkan melalui tindakan nyata pemerintah dalam mendengar dan menyalurkan aspirasi rakyat secara damai. Kekerasan yang terjadi justru memperburuk hubungan negara dan warganya, serta menandakan lemahnya mekanisme dialog dan musyawarah. Pengunduran diri Perdana Menteri K.P. Sharma Oli dan terbentuknya pemerintahan sementara di bawah Sushila Karki memberi harapan akan perubahan, namun tantangan terbesar adalah memastikan reformasi berjalan nyata, bukan sekadar pergantian kekuasaan. Sebagai mahasiswa, kita dapat belajar bahwa demokrasi sejati menuntut partisipasi aktif rakyat, keterbukaan pemerintah, dan penyelesaian konflik tanpa kekerasan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun