Trik Mengulang Masa Lalu ala Barcelona

Kemenangan dengan Skor 1-6 adalah sebuah kebanggaan. Namun bagi Barcelona, hasil positif semalam bernilai lebih dari itu. Gol demi gol yang diciptakan ke jala Real Sociedad adalah sebuah kesempatan bagi Barcelona mengintip ke masa depan. 

Sergino Dest (20 tahun) mencetak dua gol dari dalam kotak penalti. Untuk seorang Full Back yang posisi awalnya berada dekat gawang sendiri,   bisa merangsek ke depan dan menyambar umpan silang selayaknya striker handal tak bisa disepelekan. Bocah Amerika ini memang spesial. 

Selain Dest, ada Pedri yang sekarang sudah jadi langganan Starter di Skuad Ronald Koeman walau usianya baru 18 tahun. Seperti Iniesta, kita tak perlu melihat statistik untuk tau betapa bagus anak muda ini. Semalam, serapat apapun pemain Sociedad menjaganya, Pedri selalu menemukan ruang untuk dirinya sendiri. Kalau anda mau tahu bakat macam apa yang patut kita bicarakan dan kagumi, lihatlah Pedri. 

yang juga mencuri perhatian semalam adalah Ousmane Dembele. Ia bukan lagi seorang pemuda berbakat yang hobi bulak-balik ruang operasi. Kini, Dembele adalah pemuda berbakat yang konsisten menunjukkan diri. Kaki kanan dan kiri sama baik, Dembele akan jadi pilar penting Barca pada tahun-tahun mendatang, selama ia bisa manjaga kebugaran seperti musim ini. 

Mari ingat bahwa saya belum menyebutkan para alumnus La Masia macam Ronald Araujo, Oscar Mingueza, Ilaix Moriba, dan Riqui Puig. Tak satupun dari mereka berusia lebih dari 25 tahun. Bayangkan bila Messi dan Alba bisa mempertahankan performa semalam setidaknya untuk dua tahun ke depan, terlihat sudah waktu baik akan datang .

Minggu lalu, Joan Laporta kembali mengisi jabatan presiden klub untuk yang kedua kali. Sudahkah anda lihat pola yang berulang ini?

Terakhir kali bersama, keempat unsur bernama Barcelona, La Masia, Messi, dan Laporta meraih keagungan luar biasa. 2008 hingga 2012 adalah periode tersukses klub asal katalonia sepanjang masa. Tidak hanya menaklukan dunia, Barcelona memainkan sepakbola yang tidak pernah dilihat sebelumnya. Saking bagusnya, para awam menamai sepakbola itu dengan sebutan tiki-taka". 

Musim belum berakhir, Barcelona masih berpeluang meraih trofi La Liga di akhir mei nanti. Tapi, kalaupun yang menang Atleti tak perlu khawatir. 

Masa depan cerah menanti.