Mohon tunggu...
Satria Adhika Nur Ilham
Satria Adhika Nur Ilham Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nominasi Best in Spesific Interest Kompasiana Awards 2022 dan 2023 | Movie Enthusiast of KOMiK 2022

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sinetron Indonesia Vs Drama Korea, Mengapa Kualitasnya Bisa Berbeda?

24 Januari 2021   07:08 Diperbarui: 24 Januari 2021   07:40 4542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edit dari: lifestyle.sindonews.com & haibunda.com

Stasiun TV kini mulai saling berlomba menampilkan tontonan yang diminati oleh masyarakat. Seperti drama korea yang kini mulai ditayangkan di berbagai stasiun TV, bahkan salah satu drama berjudul "Penthouse" akan segera tayang di salah satu stasiun tv.

Drama Korea kini mulai disukai oleh berbagai kalangan. Mulai dari yang tua hingga muda, anak sekolah hingga ibu rumah tangga, dan lainnya. Sedangkan, disisi lain ada sinetron yang juga digemari dikalangan ibu-ibu.  Lantas, apakah keduanya berbeda?

Jawabannya jelas berbeda. Dari segi pengambilan gambar, kualitas, jumlah episode dan lainnya sangat berbeda dari sinetron Indonesia. Kalau bicara soal kualitas, mari kita buktikan dengan fakta.

Penasaran? Apa yang membuat sinetron Indonesia berbeda kualitasnya dengan drama korea? 

Yuk simak, ini alasannya.

1. Alur yang bertele-tele

tabloidbintang.com
tabloidbintang.com

Bicara soal alur, sinetron Indonesia memiliki alur cerita yang cenderung flat dan tidak memiliki arah tujuan yang jelas. Bahasa mudahnya adalah premis yang berantakan. Sedangkan, drama korea cenderung memiliki tujuan yang jelas. Misal, drama "Start-Up" yang memiliki cerita yang sesuai dengan temanya yakni bisnis Start-Up, dan kisah percintaannya juga tidak terkesan dipaksakan.

2. Episode yang tidak masuk akal

merdeka.com
merdeka.com

Mungkin, kalau ada podcast berisi 1000 episode rasanya tidak akan menjadi masalah. Namun, ketika cerita yang berisi 1000 episode, bagaimana bisa kualitasnya dikatakan bagus?

Sinetron Indonesia cenderung mengikuti rating yang ada, jika rating bagus, ia akan meneruskannya hingga ribuan episode. Padahal, secara gamblang hal tersebut menjelaskan bahwa naskahnya tidak dibuat secara matang sehingga membuat alurnya jadi bertele-tele. Apa iya, sebuah kisah cinta penuh perselingkuhan butuh seribu episode untuk menunjukkan ceritanya? Toh, The World Of Married yang berjumlah 16 episode saja sudah mampu membuat penonton naik turun emosinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun