Mohon tunggu...
Alttallarika Satria Bimantara
Alttallarika Satria Bimantara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan Mahasiswa aktif Universitas Airlangga program studi S1 Matematika.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Matematika dan Ilmu Astronomi

12 Juni 2022   21:22 Diperbarui: 12 Juni 2022   21:39 981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Hal apa yang kalian pikirkan saat mendengar  kata kata matematika? pasti beragam, tetapi kebanyakan teman-teman maupun pelajar di Indonesia banyak yang mengaggap bahwa matematika merupakan ilmu yang sanagat sulit untuk dimengerti, rumit, dan menganggap jika matematika tidak ketahui bermanfaat buat apa kedepannya.

Matematika berawal dari bahasa yunani kuno, ialah( máthēma) yang berarti wawasan, pandangan, analisis, penataran. Matematika pula ialah salah satu ilmu bawah yang memiliki andil yang berarti dalam kemajuan ilmu wawasan serta teknologi.

Bangsa Yunani, Babilon, Tiongkok, India serta Inka– Maya ialah bangsa- bangsa yang membagikan atensi besar kepada kejadian astronomi. Bangsa- bangsa itu menekuni astronomi buat mensupport kehidupan mereka, semacam determinasi arah mata angin serta sistem kalkulasi durasi serta penanggalan. Determinasi arah mata angin berhubungan dengan posisi barang langit di angkasa, 

sebaliknya sistem kalkulasi durasi serta penanggalan disusun bersumber pada pergerakan ataupun pergantian posisi bermacam barang langit kepada alam. Kalkulasi durasi dalam satu hari dipengaruhi oleh perputaran alam sebaliknya sistem penanggalan dipengaruhi oleh penyebaran bulan atau revolusi alam mengitari matahari. 

Bermacam berbagai kalkulasi durasi itu membawa alamat kalau bangsa kuno tidak cuma mencermati barang langit namun pula meningkatkan bermacam metode kalkulasi matematis.

Astronomi mempunyai satu subdivisi ialah daftar- daftar astronomis. Ini seluruh didasarkan pada perhitungan cocok dengan kaidah- kaidah aritmetika. Patuh ini berhubungan dengan ceruk gerakan- gerakan yang khas untuk tiap bintang serta dengan kepribadian aksi itu, kilat, lelet, langsung serta serupanya, 

begitu juga yang dibuktikan oleh alat- alat astronomi. Beliau bermanfaat buat menunjukkkan posisi- posisi bintang dalam bundaran mereka pada durasi khusus, dengan metode membagi gerak- gerak mereka cocok dengan kaidah kaidah yang dibesarkan oleh karya- kakarya astronomis

Riset Astronomi memusatkan perhatiannya pada metode barang- barang angkasa itu beranjak. Tahap selanjutnya lewat tata cara geometris mereduksi kehadiran dari bentuk- bentuk khusus serta posisi dari barang- barang( bola- bola) angkasa, yang menginginkan insiden itu yang bisa diserap oleh indera. 

Dengan ketepatan equinox, hingga astronomi bisa meyakinkan kalau pusat alam tidak serupa dengan pusat bola matahari. Begitu pula dari aksi langsung serta mundur( retrogate) bintang- bintang, astronomi merumuskan terdapatnya bola- bola kecil( epicycles) yang mengitari bintang- bintang ataupun planet- planet yang beranjak di dalam bola bundaran mereka yang besar. 

Beliau pula bisa meyakinkan terdapatnya suatu bintang yang mempunyai sebagian planet ataupun bulan yang mengitarinya.

refrensi :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun