Mohon tunggu...
The Sas
The Sas Mohon Tunggu... Seniman - Si Penggores Pena Sekedar Hobi

Hanya manusia biasa yang ingin mencurahkan apapun yang ada dalam isi kepala

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Chelsea Memang Tim yang Aneh

1 Mei 2021   18:22 Diperbarui: 1 Mei 2021   18:24 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa tak kenal sosok ini? Mantan gelandang hebat Inggris, Frank Lampard selalu dikenang oleh para fans Chelsea sebagai legenda yang melambungkan Chelsea dibawah asuhan Jose Mourinho. Seusai pensiun, ia memutuskan terjun ke dunia manajerial dengan menukangi Derby County yang bermain di Championship. Dipandang sebagai calon pelatih potensial, Lampard menerima tanggung jawab besar dengan mengiyakan tawaran dari mantan klub yang membesarkan namanya. Pada akhir musim 2019-20, Chelsea dibawanya finis di urutan ke-4 klasemen Premier League.

Menghabiskan total lebih dari 200 juta euro selama jendela transfer musim panas 2020-21  (melebihi klub mana pun semasa pandemi), diharapkan Chelsea dapat bicara banyak. Namun ketidakmampuan tim asuhan Lampard bersaing di papan atas (apalagi setelah kalah dari Leicester City dan Manchester City), membuat manajemen klub mengambil keputusan tegas. Pada 25 Januari 2021, sang pahlawan pasrah dirinya dipecat.

#13 THOMAS TUCHEL

Thomas Tuchel tak perlu berlama-lama menganggur setelah dirinya baru saja dibebastugaskan oleh Paris Saint Germain pada Desember 2020. Tanggal 26 Januari 2021, ia menandatangani kontrak 18 bulan bersama Chelsea. Sejauh ini, Tuchel mampu membawa timnya bertengger di posisi ke-4 klasemen sementara Premier League 2020-21, serta melaju ke semifinal Liga Champions melawan Real Madrid (leg pertama berakhir 1-1).

******

Well, total sekitar 13 pelatih yang dipekerjakan oleh Abramovich selama dirinya berkuasa 18 tahun di Chelsea. The Blues menjadi klub yang doyan gonta-ganti manajer. Jika hasil dilapangan tidak sesuai seperti diharapkan, mereka tanpa ragu memecat pelatih, meski sebelumnya telah memberikan prestasi. Tanpa pandang bulu, walau legenda yang berjasa besar sekalipun macam Mourinho. Di Matteo, dan Lampard sekalipun. Tapi anehnya (kalau tak mau dikatakan hebat), Chelsea tetap stabil di papan atas dan meraih banyak gelar.

Bandingkan dengan klub besar Eropa lain. Ambil contoh MU. Sepeninggal Sir Alex Ferguson pensiun pada tahun 2013, klub berjuluk Setan Merah tersebut seperti susah "move on". Dalam kurun waktu  8 tahun, mereka sudah berganti sebanyak 5 pelatih, tapi MU masih kepayahan dalam menjuarai liga. Di Italia sebut saja Inter Milan. Usai Treble Winners yang bersejarah pada musim 2009-10, mereka sampai memakai jasa 11 pelatih. Itupun masih gagal di liga, dan kewalahan masuk kualifikasi Liga Champions. Baru dua musim terakhir Inter bangkit ditangan Antonio Conte, dan musim ini berpeluang besar meraih scudetto Serie-A.

Kita tunggu sampai dimana kiprah Chelsea ditangan Tuchel.

(Bangka, 1 Mei 2021/dari berbagai sumber)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun