Mohon tunggu...
Nur Annisa Hamid
Nur Annisa Hamid Mohon Tunggu... Wiraswasta - blogger dan content creator

seorang wanita yang hobi travelling, menulis dan menyukai anak-anak selalu berfikir positif dan bersyukur dalam segala hal

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Pentingnya Pendidikan Seks Tanpa Adegan Vulgar dalam Film "Dua Garis Biru"

22 Juli 2019   13:03 Diperbarui: 24 Juli 2019   11:56 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : klikstarvision.com

Dokpri
Dokpri
Semuanya merasa terharu, senang dengan hadirnya Dua Garis Biru karena bisa menjadi film yang menggambarkan pendidikan seks tanpa adegan intim dan pentingnya pendidikan parenting yang tidak diajarkan di sekolah. 

Pak Eko Maryadi sebagai Direktur Eksekutif PKBI memuji film Dua Garis Biru yang tampil dengan cerita berbeda dibanding film remaja lainnya. Pak Eko juga mengapresiasi debut sebagai sutradara pertama kalinya yang membuat cerita dengan rapi sejak tahun 2009. 

Bagi saya film ini memberikan perspektif baru tentang pendidikan seks bagi orang tua dan anak sehingga saya bisa mempersiapkan jika kelak saya sudah menjadi orang tua. 

Di akhir film kejutan yang tak biasa dihadirkan Gina S Noer dalam film dimana menggambarkan perempuan yang mengalami kehamilan di luar nikah juga berhak mendapatkan pendidikan yang tinggi bahkan sampai ke Korea. 

Sudah saatnya masyarakat mulai terbuka dengan informasi dan membiasakan diri untuk menghargai karya orang lain serta tidak mudah menghakimi sebelum menonton film hingga tuntas. 

Selamat untuk tim Starvision untuk film Dua Garis Biru semoga bisa hadir karya lainnya yang menghibur dan memiliki pesan moral tanpa menggurui.

0 Advanced issues found▲ 

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun