(wimbledon.com)
Sabine Lisicki adalah petenis yang menjadi mimpi buruk bagi juara-juara Perancis Terbuka ketika bermain di Wimbledon pada tahun yang sama. Pada tahun 2009 dia mengubur impian Svetlana Kuznetsova, tahun 2011 dia menyingkirkan Li Na, dan tahun lalu dia mengandaskan Maria Sharapova di babak keempat. Akankah Serena Williams mengalami hal yang sama sebagai juara Perancis Terbuka yang disingkirkan petenis yang memiliki senyum manis ini? Akankah dia menjadi orang keempat yang merasakan pahitnya servis keras petenis Jerman itu?
Dua petenis dengan servis keras bertemu di babak 16 besar Wimbledon. Juara bertahan Serena Williams dari Amerika Serikat berhadapan dengan petenis Jerman unggulan 23, Sabine Lisicki. Secara head to head Serena Williams unggul 2-0 selama pertemuan di antara keduanya.
Pertandingan seru dan menegangkan dijalani kedua petenis yang harus berlangsung 3 set itu .
Set 1
Hingga game kelima kedua petenis berhasil mengamankan servis mereka dengan mengandalkan servis keras yang kadang membuahkan ace. Namun, Sabine Lisicki berhasil mematahkan servis petenis peringkat 1 dunia itu untuk unggul 4-2.
Game ketujuh Sabine Lisicki sempat memimpin 40-0, tapi perlahan Serena berhasil mengejar dan memaksakan terjadi deuce. Namun, servis kerasnya tidak berhasil dikembalikan Williams dan membuat skornya menjauh menjadi 5-2 untuk Lisicki..
Game kedelapan Serena servis. Sebuah double fault membuatnya ketinggalan 0-15. Pengembalian melebar membuatnya ketinggalan 0-30. Akhirnya sebuah unforced errosnya membuatnya kehilangan set pertama. Untuk kedua kalinya Sabine Lisicki mematahkan servisnya. Sabine Lisicki merebut set pertama dengan skor 6-2 dalam waktu 44 menit.
Set kedua:
Game 1 sebuah ace mengamankan servis Sabine Lisicki. Skor 1-0 . Serena terlihat frustasi.
Game kedua direbut Serena untuk menyamakan skor menjadi 1-1.
Game ketiga: Serena memipin 30-0,lalu return winner membuatnya unggul 40-0. Akhirnya,sebuah forehand Sabine Lisicki yang terlalu panjang membuat Serena mematahkan servis Lisicki. Serena unggul 2-1. Serena kembali membuat love game di game keempat ketika memegang serve. 3-1 Serena memimpin. Serena Williams mulai konsisten.
Game kelima: Sabine Lisicki kehilangan servisnya setelah sempat terjadi 2 kali deuce. Serena Williams unggul 4-1.
Game keenam: Kembali deuce ketika pukulan volley Serena terlalu jauh. Serena Advantage ketika unforced erros dilakukan Lisicki. Sebuah foerehand di depan net Lisicki memaksa deuce lagi.Serena advantage ketika bola Sabine Lisikci menyangkut di net. Kembali deuce ketika Serena tak dapat menjangkau pengembalian backhand Sabine Lisicki . Servis keras membuat Serena kembali advantage. Akhirnya Serena memimpin 5-1 ketika pukulan forehand SabineLisicki keluar.
Game ketujuh: Serena kembali mematahkan servis Sabine Lisicki dan meyelesaikan set kedua dengan skor 6-1 .
Set ketiga:
Sabine Lisicki mulai sering melakukan error. Dengan mudah Serena merebut game pertama. Namun, giiliran Serena yang melakukan banyak error di game kedua. Namun dua kali bola net Serena memaksakan game ini deuce. Sabine Lisicki advantage. Deuce lagi. Bola out sabine membuat Serena advantage. Akhirnya Serena mematahkan servis Lisicki untuk unggul 2-0.
Serena memimpin 3-0 ketika berhasil mengamankan servenya. Setelah berhasil mempertahankan servisnya di game keempat dan mematahkan servis Serena di game kelima, Sabine Lisicki memperkecil ketinggalan menjadi 3-2. Terlihat Sabine Lisicki mulai menemukan bentuk permainannya pada set 1. Berkali-kali forehandnya di sudut kiri Serena tak bisa dijangkau lawannya. Lisicki menemukan momentum.
Sabine Lisici kehilangan game keenam ketika forehand Serena di sisi kiri lapangannya sulit dijangkau. Skor 4-2 untuk Serena. Sabine Lisicki memperkecil ketinggalan 4-3 dengan mematahkan servis Serena yang harus jatuh bangun mengembalikan bola-bola taktisnya. Serena terlihat frustasi menatap ke arah pelatihnya.
Serena menggebrak dengan unngul 40-0 di game ketujuh. Dikejar 40-15 oleh Lisicki. Poin merapat 40-30. Akhirnya Lisicki berhasil memaksakan terjadinyadeuce. Sebuah forehand panjang Serena membuat Lisicki advantage.Serena memaksakan deuce. Ace membuat Lisicki advantage. Akhirnya Lisicki mengamankan servisnya setelah bola Serena keluar lapangan. Skor 4-4.
Game 9: 15-0, 15-15 ketika unforced error Serena keluar. 30-15 ketika bola Lisicki keluar. Sebuah backhand depan net tak berhasil dikembalikanoleh Serena menjadikan point 30-30. Bola keluar Serena membuat Lisicki unggul 30-40. Lisicki Unreturned servis membuat point 40-40. Terjadi deuce.Sabine Lisicki advantage setelah Serena terpeleset. Akhirnya Sabine Lisicki mematahkan servis Serena setelah pengembalian volley Serena terlalu panjang keluar lapangan . Sabine unggul 5-4.
Sabine serve for the match. 15-0 ketika Serena gagal mengembalian serve. 30-0 bola karena pengembalian Serena tersangkut di net.Pengembalian Sabine yang menyangkut di net membuat poin menjadi 30-15 . Serena menyamakan poin 30-30 melalu sebuag volley. Lisici menjauh 40-30. Deuce: 40-40 ketika pukulan Sabine Lisicki keluar. Double fault yang dilakukan Lisicki membuat avantage untuk Serena. Sebuah ace Lisicki menyamakan kedudukan. Deuce untuk kedua kalinya. Serena unreturned serve sehingga advantage untuk Lisicki. Sabine Lisicki mengakhiri perlawanan Serena Williams dengan sebuah forehand di sisi kiri lapangan yang tak dapat dijangkau juara bertahan itu.
Dengan kemenangan ini, Sabine Lisicki mengulang peristiwa tahun lalu ketika di babak yang sama juga menyingkirkan juara Perancis Terbuka 2012, Maria Sharapova. Di babak perempat final, Lisicki akan menghadapi petenis Kaia Kanepi yang berhasil menyingkirkan petenis belia harapan tuan rumah, Laura Robson dengan skor 7-6 (5), 7-5.
Kemenangan ini juga memutus rantai kemenangan 34 kali berturut-turut yang dilakukan Serena Williams sekaligus memupus ambis Serena menjuarai Wimbledon untuk keenam kailnya.
Petenis lain yang juga lolos ke babak perempat final adalah juara 2011, Petra Kvitova yang menyingkirkan petenis Spanyol Carla Suarez Navarro 7-6 (5), 6-2. Petenis unggulan 7 itu akan melawan petenis Belgia Kirsten Flipkens yang mengandaskan petenis Italia Flavia Pennetta, 7-6 (2), 6-3.
Unggulan 6 dari China Li Na juga melangkah ke babak perempat final setelah dengan meyakinkan menyingkirkan petenis Italia Roberta Vinci dengan skor 6-2, 6-0. Lawan Li Na selanjutnya adalah menghadapi pemenang pertandingan antara unggulan 4 Agniezska Radwanska dari Polandia melawan petenis Bulgaria Tsvetana Pironkova dari Bulgaria.
Petenis belia Amerika Serikat, Sloane Stephens juga maju ke babak 8 besar setelah meraih kemenangan 4-6, 7-5, 6-1 atas petenis Puerto Rico, Monica Puig. Unggulan 17 itu menunggu pemenang pertandingan antara unggulan 15 Marion Bartoli dari Perancis dan Karin Knapp dari Italia.
