Bisikan sederhana malam ini persis tepat di telinga sebelah kiri, gak sampai ngena gendangnya sih. Karena, semua orang juga bakalan di rumah aja. Tagar yang bergulir hampir sebulan, ternyata bisa dinikmati tanpa basa - basi.
Kadar ketakutan, tentang solusi menyelamatkan diri dari rongrongan coronavirus sangat kental dirasa, hingga melebihi suasana saat ramadhan tiba. Ritual eksotisme kesendirian ditunjukkan masing-masing insan. Mulai dari melatih kesabaran, membenahi kekeliruan dan mengembalikan rohani  ke dalam diri.
Waktu swakarantina hampir tidak terlihat batas waktunya, sampai kapan. Ada yang rindu "bebas" melepas canda tawa di tanah lapang, ada yang memendam cuitan keceriaan untuk sekedar bertatap muka dan bertetangga.
Sekarang, semua diam, dibatasi kanan kiri,
Ya, Hari ini Libu, Esok Berjemur,
Entahlah... Sampai Kapan...