Meski Libur, Saya Tetap Mengajar

Liburan adalah hal yang paling dinantikan oleh semua orang, terlebih orang-orang yang sibuk bekerja dan sekolah. Termasuk saya dulu sewaktu masih sekolah hingga sekarang sudah bekerja sebagai pengajar. 

Namun meski demikian, setiap kali libur panjang saya jarang sekali pergi ke suatu tempat. Bahkan saya sudah lupa kapan terakhir kali pergi liburan bersama keluarga. 

Jika diingat-ingat sepertinya waktu saya SD, waktu ayah masih menyempatkan diri untuk menutup warungnya dan mengajak kita liburan. Waktu kakakku masih di rumah, belum merantau ke Jakarta. Waktu adikku masih bayi.

Meski libur panjang, ketika saya belum bekerja, saya lebih disibukkan dengan rutinitas rumah, seperti memasak, membersihkan rumah, membaca buku, mengerjakan tugas kuliah atau sekolah, sesekali ke toko buku, menonton tivi, rebahan, dan lain-lain.

Bersyukur sekolah di tempat saya bekerja tentu saja juga libur panjang. Rabu dan Jum'at cuti bersama, Kamis tanggal merah (maulid nabi), Sabtu selama corona memang diliburkan, dan Minggu yang memang hari libur. Tentu saya dan teman-teman sesama guru menyambut gembira libur panjang 5 hari ini.

Meski begitu, saya pribadi masih harus mengajar siswa-siswa saya yang les dan belajar bersama di rumah. Karena saya tidak tega jika harus meliburkan mereka. Mayoritas mereka adalah anak-anak yang berada di taman kanak-kanak dan sekolah dasar.

Untuk siswa yang les (mendapatkan pelajaran tambahan dengan saya) biasanya sepulang sekolah (pukul 10.30) hari Senin-Kamis, kurang lebih 30 menit biasanya saya mengajari mereka di rumahnya. Bisa lebih dan bisa kurang.

Untuk momen libur panjang ini khusus pada hari Kamis saya sengaja meliburkan mereka karena hari merah. Toh selama corona ini mereka masih mendapat jatah libur hari Jum'at, Sabtu, Minggu. Jadi saya rasa mereka tidak terbebani dengan kegiatan belajar meski libur.

Sedangkan untuk siswa yang belajar di rumah saya, terbagi menjadi 3 kelompok. Kelompok kelas 1 hari Senin, Rabu, Kamis, dan Sabtu pukul 15.30-16.00. Terdiri dari 4 orang.

Materi yang mereka pelajari yaitu belajar membaca, mengaji iqro' (hingga saat ini mereka sudah jilid 2), berhitung, mewarnai, menyanyi, berlatih menjawab pertanyaan, menempel puzzle yang agak rumit. Bagi yang ingin menggambar, biasanya mereka akan corat-coret di papan tulis kecil milik saya.

Puzzle anak kelas 1 dan 2. Dokumentasi pribadi.

Kelompok kelas 2 harinya sama dengan kelas 1 hanya beda jamnya, yaitu pukul 16.30-17.00. Terdiri dari 5 orang. Ada juga beberapa yang taman-kanak-kanak ikut kelas ini, karena mereka mengikuti kakak-kakaknya. Jadi untuk jam ini ada 10 orang.