Mohon tunggu...
Sari Aquarius
Sari Aquarius Mohon Tunggu... Pustakawan - Pelukis dan penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hal terbaik dan terindah di dunia ini tidak bisa dilihat atau didengar, tapi harus dirasakan dengan hati

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Coronavirus: Turki Menyetujui Vaksin Sinovac China untuk Penggunaan Darurat

14 Januari 2021   02:32 Diperbarui: 14 Januari 2021   02:44 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber photo : menafn.com


Menteri kesehatan negara dan anggota dewan penasihat ilmiah negara menerima gelombang pertama rekaman TV langsung

Menurut laporan, dalam uji klinis di Turki, Brazil dan Indonesia, tingkat kemanjuran suntikan CoronaVac sangat bervariasi

Pada hari Rabu, otoritas Turki menyetujui penggunaan darurat vaksin Covid-19 membuka jalan bagi Turki untuk memulai program vaksinasi yang dimulai dengan petugas kesehatan dan kelompok berisiko tinggi.

Menteri Kesehatan negara dan anggota dewan penasihat ilmiah negara segera menyiarkan siaran langsung di televisi ketika Badan Obat dan Alat Kesehatan Turki dari otoritas kesehatan mengumumkan bahwa mereka telah menyetujui penggunaan darurat CoronaVac untuk 83 juta orang di negara itu.

"Saya katakan sebelumnya bahwa ada cahaya di ujung terowongan," kata Koka, yang menerima vaksin dosis pertama dalam dua dosis. "Saya yakin masa depan kita akan cerah."

Koka mengatakan rencana vaksinasi Turki akan dimulai pada Kamis, pertama untuk petugas kesehatan. Dia mendesak semua warga untuk divaksinasi dan mengatakan ini adalah cara paling menjanjikan untuk mengalahkan pandemi.

Vaksin Sinovac telah menjalani uji klinis di Turki, Brasil, dan Indonesia, dan semua uji coba telah melaporkan tingkat kemanjuran yang berbeda-beda.

Pada Desember tahun lalu, pihak berwenang Turki mengumumkan bahwa hasil analisis adalah 91,25%, dimana 29 kasus menjalani dengan 7.371 relawan. Sekitar 12450 relawan, termasuk 1.500 petugas kesehatan, berpartisipasi dalam uji klinis tahap akhir.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun