Mohon tunggu...
Sarah Nabila
Sarah Nabila Mohon Tunggu... Seniman - Seorang pelajar

Instagram: @sarahnabsh

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kecanduan Teknologi

4 Februari 2020   08:47 Diperbarui: 4 Februari 2020   08:49 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Sebuah studi baru menunjukkan orang-orang mungkin kecanduan teknologi. Masyarakat harus khawatir tentang dampak pada anak anak dan perkembangan sosial mereka. Bahkan, sekarang orang tidak lagi terkejut dan kagum dengan teknologi seperti duli. 

Sudah menjadi hal biasa bagi orang-orang orang untuk memeriksa cuaca, mengirim pesan membayar tagihan, dan mecari review  restoran hanya menghabiskan waktu sekitar 5 menit, pada alat yang sama, tentu saja sambil mendengarkan musik.

Tetapi, pada saat ini, teknologi sepertinya sudah masuk kesebagian dari hidup kita hingga terlalu banyak. Sebuah studi terbaru yang dilakukan di univerity of marylend menemukan orang orang mungkin kecanduan teknologi. 

Setelah meminta sekelompok mahasiswa untuk menyerahkan semua teknologinya selama 24 jam, seperti iphone, ponsel dan laptop, para peserta melaporkan bahwa mereka merasakan kecemasan yang tinggi. Itu tidak begitu mengejutkan, mengingat anak anak usia 8 hingga 18 menghabiskan rata rata 7,5 jam perhari menggunakan teknologi tersebut. 

Atau juga sebagian remaja, 12 hingga 17, melaporkan mengirim 50 atau lebih pesan teks perhari, dan sepertiga nya mengirim 100 atau lebih. Salah satu peserta penelitian menggambarkan pengiriman pesan teks setiap menit atau lebih, dan merasa malu karena tidak dapat pergi 24 jam tanpa ponsel.

Bahkan, teknologi lebih merusak terhadap waktu remaja, ini merupakan efek potensial disebabkan begitu banyaknya teknologi yang mungkin mempengaruhi bagaimana anak anak berkembang. 

Para peneliti mulai mempertanyakan apakah mereka atau orang orang alan menjadi kurang tertarik pada interaksi tatap muka, dan juga yang terpenting untuk keterampilan sosial dan emosional, seperti membaca bahasa tubuh atau merasakan empati. 

Teknologi telah bermanfaat dalam banyak hal. Beberapa orang tua menunjukkan bahwa situs jejaring sosial seperti facebook sangat membantu dalam memulai pertemanan karena anak anak atau remaja terlalu malu untuk berinteraksi secara langsung. 

Pertanyaanya adalah seberapa besar peran teknologi dalam kehidupan kita? Mengirim pesan teks setiap beberapa menit dan menghabiskan lebih dari 7 jam sehari menggunakan teknologi terlalu banyak.

Orang tua sebaiknya melakukan beberapa perubahan untuk memastikan mereka tidak mendukung pada penciptaan generasi anak yang secara sosial dan emosional canggung. Jadi, sebaiknya penggunaan teknologi terutama ponsel dapat kita kurangi sedikit demi sedikit dalam kehidupan sehari hari dan meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan sekitar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun