Mohon tunggu...
Sarah Farhaty
Sarah Farhaty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa SV IPB

Halo!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kegiatan Belajar Mengajar Selama Masa Pandemi Covid-19

31 Juli 2021   21:00 Diperbarui: 31 Juli 2021   21:04 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

KEGIATAN BELAJAR – MENGAJAR SELAMA MASA PANDEMI

Maret 2020 Indonesia mendapati kasus Covid-19 pertama, dan kini pandemi Covid-19 sudah berlangsung selama satu tahun. Seperti yang kita ketahui bahwa selama satu tahun ini banyak sekali akibat yang ditimbulkan dari pandemi. Baik pola hidup masyarakat, kondisi ekonomi negara, dan kondisi Pendidikan yang mulai berubah. 

Bukan suatu hal yang mudah bagi para pelajar dan juga pengajar dalam menghadapi situasi saat ini, dimana proses pembelajaran harus dilakukan dari jarak jauh yaitu secara daring. Meskipun teknologi tetap berjalan dan mucul terobosan baru dengan tujuan memudahkan proses belajar, namun hal ini tidak seutuhnya dapat secara maksimal.

Teknologi memang menjadi kunci utama dalam proses belajar saat ini, namun tidak semua memiliki fasilitas tersebut secara baik maupun layak. Dikarenakan kondisi ekonomi yang tidak merata dan keterbatasan teknologi. Selain itu, tidak semua institusi Pendidikan dapat melaksanakan pembelajaran secara daring dikarenakan belum terbiasa akan hal tersebut. Maka dari itu tidak semua pihak siap menghadapi pembelajaran secara daring ini. Itulah yang menjadi alasan mengapa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)  belum berjalan maksimal.

Seperti yang dikatakan oleh  Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Nizam, bahwa edukasi bukan hanya sekedar memperoleh pengetahuan tetapi juga tentang nilai, kerja sama, serta kompetensi. Maka diperlukan juga usaha yang baik dari para tokoh pengajar serta bantuan dari pihak pemerintah selama proses pembelajaran agar berjalan dengan lancer dan apa yang di pelajari dapat tersampaikan dengan baik. Lantas apa saja upaya yang sudah dilakukan oleh pemerintah dalam menangani hal ini? Berikut adalah sederet program yang dibuat oleh pemerintah dalam upaya meningkatkan proses pembelajaran :

  • Bantuan kuota data internet
  • Fleksibilitas penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), pengalokasian BOS afirmasi dan BOS kinerja untuk bantuan Covid-19 di sekolah negeri dan swasta yang paling terdampak pandemi Covid-19
  • Bantuan subsidi upah untuk guru dan tenaga kependidikan non-PNS
  • Kurikulum darurat
  • Program guru belajar, laman guru berbagi
  • Program belajar dari rumah TVRI, seri webinar masa pandemic
  • Dan lain – lain.

Dari pihak pelajar pun banyak kesulitan yang mereka hadapi selama pembelajaran jarak jauh ini. Contohnya para pelajar harus terbiasa menatapi layar dalam durasi yang cukup lama. Belum lagi keterbatasan jaringan internet, harga paket internet yang mahal, kondisi rumah yang belum tentu mendukung, dan masih banyak lagi. Selain itu para pelajar cenderung lebih mudah bosan dan berakibat pada konsentrasi mereka selama proses pembelajaran. Pada tahap ini para guru membutuhkan cara atau metode yang unik dalam penyampaian materi agar para siswa tetap fokus dan proses mengajar berjalan dengan lancar.

Dampak yang dihasilkan dari penyebaran virus Covid-19 ini memang tidak sedikit. Hampir semua aktivitas masyarakat terkena dampaknya. Sehubungan dengan pembelajaran hal yang harus diperhatikan selain keterbatasan sarana dan internet untuk belajar ialah kesehatan mental. Untuk ukuran umur pelajar yang masi remaja masih banyak yang belum memahami tentang hal ini. Seperti yang diketahui banyak sekali pelajar yang merasa lelah, bosan, dan cemas akan masa pandemi ini. Banyak dari mereka yang sedih karena melewati momen – momen yang mereka tunggu selama bersekolah.

Hal ini juga dapat memacu berkurangnya proses kinerja para remaja dalam melaksanakan kegiatan belajar secara daring. Dalam masalah ini peran orang tua sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan mental para pelajar. Lantas apa saja yang harus dilakukan untuk tetap menjaga kesehatan mental? Berikut tips berdasarkan WHO :

  • Mempertahankan rutinitas harian atau membuat aktivitas baru
  • Membantu anak mencari cara positif mengungkapkan perasaan
  • Memastikan anak tidak terlalu banyak menghabiskan waktu bermain gadget
  • Mengajak remaja mencari hobi baru, untuk meningkatkan kreativitas

Dengan hal diatas diharapkan para orang tua dapat mencegah maupun membantu tentang kualitas mental para pelajar.

    

Tidak semua yang terjadi selama pandemi ini merupakan hal negatif. Ada juga beberapa dampak positif yang dapat diambil selama proses pembelajaran daring ini, diantaranya ialah :

  • Para pelajar akan terbiasa menggunakan media internet untuk belajar
  • Semakin banyak wadah atau sarana belajar online yang dapat membantu proses pembelajaran
  • Pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan sejalan dengan era Revolusi Industri 4.0 yang terus berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun