Mohon tunggu...
Thomastri Wibowo
Thomastri Wibowo Mohon Tunggu... Atlet - faklutas pertanian binis

falkutas pertanian bisnis satya wacana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tembakau Gayo, Souvenir dari Tanah Aceh yang Aromatik

23 September 2019   16:48 Diperbarui: 23 September 2019   16:54 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tembakau di indonesi ada banyak ragamnya.bukan hanya tembakau yang terserap untuk kebutuhan rokok industri saja ada pula olahan tembakau lainya  yang terserap dan beredar di pasaran.tembakau olahan lainnya di luar yang terserap dan beredar dipasran. tembakau yang beredar di pasran juga banyak masyarakat yang mengonsuminya.mulai dari tembakau mole,tembaku shag,tembakau susur,dan banyak lainnya lagi.

Belakangan ini beredar dipasran juga jenis tembakau yang populer dengan sebutan bakong gayo atau dikenal juga tembakau gayo.cita rasanya  yang khas membuat jenis tembakau ini cukup diminati sejumlah kalangan.Aroma dan rasa hisapnya nyaris seprti ganja warannya hijau gelap serta rajangnya halus.bakong gayo atau tembakau hijau ini dihasilkan dari dataran tinggi gayo,tembaku gayo memiliki warna hijau dikarenakan daun tembakau yang masih muda yang dimanfaatkan. sedikit berbeda dari perilakuan kebutuhan tembakau untuk industri rokok konvesional.tembakau Gayo tidak  membutuhkan sinar matahari dalam peroses pejemurannya melainkan dengan cara pengasapan, atau dijemur dengan cuaca malam hari.teknik pengasapan ini sebutul bukan teknik yang baru dalam pengolahannya  tembakau di nusantara, tetapi kabarnya bibit tembakaunya dari jenis yang berbeda.saya sendri mengklasifikasian ini dengan tembakau aromatik.layaknya tembaku ico ataupun tembakau kasturi yang juga aromatik. 

Biasanya daun tembakau gayo yang baru dipanen akn diperam selama enam hari. kemudian dipishakan tulang dan daunya,hal ini dilakukan apabila telah selsai diperam barulah setelah itu dirajang.

Di takengon,aceh tengah,tembakau gayo ini cukup menjadi perhatian masyarakat sebagai salah satu sumber pendapatan yang cukup menjajikan selain komoditas perkebunan lainya. di pasar-pasar tradisonal di sana.tembakau ini menjadi souvenir tersendri bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara.cukup memberi nilai tambah masyarakat.

Di jakarata sejumlah kalangan mulai meinati jenis tembakau hijau ini armonya yang khas dan rasanya yang menyerupai ganja

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun