Mohon tunggu...
Santoso Hendratno
Santoso Hendratno Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hanya seorang mahasiswa yang sedang mencari jati dirinya kemana harus pergi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandemi Covid-19 Menjadi Masalah dalam Berwirausaha untuk Mengatasi Perekonomian di Indonesia

22 Juni 2021   21:06 Diperbarui: 22 Juni 2021   21:14 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di masa pandemi ini mungkin membuat semua aktivitas umat manusia di Indonesia maupun di seluruh dunia mulai menurun serta semua dilakukan harus secara daring     ( Online ) ,akibatnya perekonomian di Indonesia juga menurun dan menjadi tidak stabil.

Dalam kurun beberapa waktu pandemi covid 19 telah menjadi masalah yang serius khususnya bagi para wirausahawan yang mengalami penurunan yang berdampak pada penghasilan mereka. Seperti salah satunya pengusaha fotocopy pada umumnya foto copy merupakan bidang usaha yang tak terpisahkan dari kehidupan kampus dan perkantoran .

Usaha fotokopi telah banyak menjadi pilihan Wirausahawan di karenakan banyak nya kebutuhan masyarakat untuk melengkapi data pribadi mereka dan itu selalu berdatangan sebab lokasi yang strategis seperti berdekatan dengan kampus atau tempat kota yang ramai

Namun, seiring berjalannya waktu dengan diadakannya PSBB dari pemerintah seluruh aktivitas pada daerah setempat berhenti total , akhirnya usaha fotokopi terkena imbasnya. Selama hampir tiga bulan belakangan, nyaris tak ada lagi pemandangan antrean mahasiswa yang bergantian memakai komputer dan menanti tugas-tugasnya dicetak kala pandemi Covid-19 melanda.

Fatur seorang wirausahawan fotokopi yang sudah setahun menjalani aktivitas ini menjadi salah satu yang terkena dampak dari pandemi covid ini.

Kiosnya sepi, hanya satu dari dua mesin fotokopi yang dinyalakan. Komputer dan mesin print pun hanya dioperasikan satu unit.
"Perbedannya jauh sekali, paling hanya 1-2 mahasiswa yang datang dalam sehari. Penghasilan enggak sampai 10% dari biasanya," ungkapnya.

 Dia mengatakan, pada hari-hari biasanya, usahanya dapat mengantongi penghasilan kotor rata-rata Rp2.000.000 per-hari. Saat ini, untuk mendapat Rp200.000 dalam satu hari pun dirasa sulit.

"Hanya bisa jualan tapi sudah enggak bisa beli stok barang. Untuk listrik saja udah enggak kebayar karena tarifnya malah naik. Penghasilan cukup untuk keperluan dapur saja.DiKarenakan daerah saya sudah terjadi PSBB yang ketat maka daerah saya di lockdown untuk beberapa waktu oleh pemerintah ," Ungkapnya.

"Harapan saya untuk kedepannya muda-mudahan pandemi covid - 19 ini cepat berakhir dan para usaha usaha seperti saya muda - mudahan bisa kembali membuka usaha dengan tenang tanpa perlu takut apapun dan ekonomi di Indonesia akan pulih dan stabil lagi seperti dulu." Ungkapnya.

Dia berharap bahwa pandemi ini semoga cepat berakhir dan bisa melanjutkan aktivitas nya dalam berwirausaha seperti dulu lagi dengan tenang tanpa adanya kendala agar bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari harinya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun