Mohon tunggu...
Santika
Santika Mohon Tunggu... Jurnalis - daily routine

read as much as you can

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Budayakan untuk Membudayakan Kesenian

21 Mei 2019   18:20 Diperbarui: 21 Mei 2019   18:32 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
alat musik khas Sunda, Jawa Barat (deviantart.com)

Alunan sebuah nada keluar dari karinding yang dimainkan oleh bapak Hendi menampakkan betul betapa beliau sangat menghayati setiap petik nada yang keluar dari alat musik yang dimainkannya. Kecintaannya terhadap seni sangat nampak dari setiap petikan demi petikan pada saat beliau memainkan Karinding kesayangannya.

Lelaki berumur kurang lebih 53 tahun ini, yang sering disapa dengan sebutan Akang Hendi merupakan salah satu aktivis kesenian Sunda. Kecintaanya akan kesenian menghantarkannya akan tekad untuk melestarikan kesenian yang mulai ditinggalkan di daerah asalnya yaitu kesenian Sunda khas Jawa Barat. Tidak banyak yang mengetahui betapa kesenian Sunda memiliki keindahan dan keistimewahan tersendiri bagi setiap orang yang menikmatinya.

Berawal dari latar belakang seorang sastrawan seni yang sangat aktif dalam memantau perkembangan seni di Indonesia, yang mulai sadar bahwa kesenian asli Indonesia sudah mulai ditinggalkan oleh kalangan millenial sekarang, terkhusus kesenian dari tanah kelahirannya, Sunda, Jawa Barat. Sehingga bapak hendi mulai merintis sebuah sanggar kecil yang diberi nama, Jaka Sunda.

Jaka Sunda merupakan sebuah sanggar yang didirikan oleh bapak Hendi beserta beberapa temannya, yang peduli untuk melestarikan kesenian sunda. Baik dari seni musik maupun alat musiknya. 

Banyak sekali cerita di balik kesuksesan bapak Hendi dalam membangun sanggar seni Jaka Sunda ini. Mulai dari tanggapan orang -- orang disekitar yang mengira bahwa sanggar seni Jaka Sunda ini merupakan perkumpulan orang -- orang berilmu hitam, dikarenakan sering menggunakan pakaian khas Sunda yang berwarna hitam setiap kali melakukan latihan musik di Sanggar. Sampai kesempatan untuk tampil didepan tamu negara yang merupakan kaisar dari negeri sakura.

Keberhasilan bapak Hendi dalam merintis sanggar seni Jaka Sunda juga tidak hanya dapat bertemu dengan Kaisar Jepang. Namun keberhasilannya terlihat ketika beliau diberi kesempatan oleh pemerintah Jawa Barat untuk mendirikan Kampung Budaya, agar kesenian Sunda dapat dinikmati oleh semua kalangan dan para wisatawan dari berbagai daerah dan negara.

Siapa yang menduga, niat awal bapak Hendi yang hanya ingin melestarikan kebudayaan Sunda yang semakin hari semakin dilupakan oleh kalangan millenial, membuahkan keberhasilan yang luar biasa. Kecintaan beliau terhadap seni sungguh menampakkan betul betapa usahanya membuahkan hasil sebagai seorang sastrawan untuk tetap mengembangkan seni kebudayaan peninggalan nenek moyang ahar terus dikenal oleh banyak orang.

Beliau selalu percaya bahwa seni suatu bangsa mencerminkan seberapa indah negeri tersebut. Tak ada yang lebih indah selain menikmati kesenian negeri sendiri. Belajarlah untuk selalu membudayakan kesenian negeri kita sendiri. Sehingga kesenian yang kita miliki tidak akan luntur dimakan zaman dan akan tetap dinikmati oleh cucu kita nanti, serta dikenal sampai kepenjuru negeri. Ujar bapak Hendi saat kami wawancari disela aktivitasnya berlatih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun