Mohon tunggu...
santi diwyarthi
santi diwyarthi Mohon Tunggu... Wanita adalah bunga, indahnya dunia, tiang penjaga damai dunia.....
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

a wife, a mother, a worker....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mbak Inem Si Pedagang Jamu

22 Mei 2019   13:24 Diperbarui: 22 Mei 2019   13:46 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi ini sambil bergerak menuju Nusa Dua, kususuri jalan Imam Bonjol. Basah jalanan beraspal hitam sehabis hujan gerimis membuat udara sejuk. Kujumpai seorang perempuan paruh baya menggendong bakul jamu dengan kain, berjalan perlahan.....

Kupanggil dia untuk berhenti di tepi jalan. Kusapa sambil meminta jamu kunir asem untuk minum di sana. Dia menyebutkan namanya, "Nama saya Inem, saya sudah lama di Bali. Saya berjuang disini demi keluarga di kampung halaman. Dia lalu bertutur tentang kerinduan akan kampung halaman, akan sanak keluarga, akan suasana di saat berlebaran.

Lalu perempuan cantik berjilbab ini bertutur, "Saya akan pulang jelang akhir bulan puasa. Saya juga mengajukan kredit pinjaman di LPD buat pulang kampung, berlebaran. Semoga negeri kita aman dan baik-baik saja, semoga saya bisa balik dan kembali bekerja di sini, karena saya adalah tulang punggung keluarga saya".

Ah, Bu Inem....

Impian dan harapan kita semua sama....

Kita inginkan negeri ini aman dan baik-baik saja. Kita harapkan tidak ada permasalahan berat yang bisa mengancam keberadaan negeri kita. Impian dan harapan yang akan menjamin setiap doa kita bisa terwujud.

Denpasar, 22 Mei 2019

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun