Mohon tunggu...
Santi
Santi Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

من جدّ و جد

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perubahan Fluktuatif Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19

28 Januari 2021   12:26 Diperbarui: 28 Januari 2021   12:30 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia mengalami perubahan naik turun di tahun 2020, terutama memasuki masa pandemi Covid-19. Faktor penting yang berperan adalah rendahnya pendapatan per jiwa penduduk dan besarnya carry over angkatan kerja yang berlangsung di bawah tekanan kondisi eksternal yang sangat rawan, yakni tercermin pada tingginya beban utang di luar negeri. Hal ini disebabkan terlalu tergantung pada produk impor yang menggerus produktifits tenaga kerja dan pemberdayan sumber daya alam menjadi sangat menurun. Masa pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi gerak perekonomian Indonesia yang cenderung menurun.

Proses pembangunan bergantung kepada pertumbuhan ekonomi dan berbagai perubahan di segala bidang kehidupan seiring dengan aspirasi masyarakat yang selalu berkembang. Perekonomian domestik yang kokoh harus terjalin dan menyatu secara interelasi dan interdepensi dengan bermacam pengaruh lingkungan eksternal, yang mengakibatkan adanya ancaman dan peluang dalam sistem ekonomi. Pemerataan ekonomi di Indonesia akan terwujud dengan dilakukan secara dinamis, diibaratkan pembagian “kue” yang sama dan dirasakan adil bagi semua orang. Laju pertumbuhan ekonomi dalam setiap periode dan decade tidak selalu sama, konsisten dan harmonis. Berbagai sektor harus saling mendukung satu sama lain, seperti sektor pertanian dan industri yang masih menduduki peringkat penting dalam pertumbuhan ekonomi Negara. Strategi pembangunan Negara harus bersifat “ menetes ke bawah” memadai mengatasi kemiskinan struktural. Hal terpenting adalah arah dan penyebaran pertumbuhan dalam mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi Negara. 

Terdapat beberapa permasalahan yang masih konsisten dalam memajukan perekonomian rakyat Indonesia, yakni motivasi masyarakat dalam mengatasi kebutuhan dan kesulitan hidup rutinitas yang masih rendah, masih banyak bidang usaha yang mengalami kegagalan karena kurangnya keterampilan di bidangnya, sarana dan prasarana penunjang masih sangat kurang terutama di desa terpencil, dukungan dana pemerintah yang belum menyebar rata di segala bidang dan daerah. Penanggulangan kemiskinan rakyat yang berimbas kepada pertumbuhan ekonomi Negara harus dapat diatasi dengan saling bahu membahu dan saling support antara masyarakat, pejabat dan lingkungan pemerintah. 

Pertumbuhan ekonomi yang diiringi pemeratan pendapatan akan membantu mempercepat penurunan kemiskinan disuatu Negara. Tingkat pertumbuhan ekonomi di Negara berkembang yang memiliki kesenjangan pendapatan yang tinggi cenderung akan selalu menurun. Dalam pengertian lain bahwa kesenjangan ekonomi yang lebar mempunyai dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi akan terwujud dengan cara melakukan pembenahan manajemen pembangunan dan pemerintah, reformasi sistem pengambilan keputusan, pembentukan program pengembangan kelembagaan yang menopang peningkatan dinamika perekonomian yang sehat. Pemberantasan bentuk praktik monopoli dan penguasa usaha terintegrasi dari hulu ke hilir serta berbagai praktik lain yang banyak merugikan rakyat, terutama pemonopoli bebas menentukan volume produksi yang rendah untuk mendapatkan harga penjualan yang lebih tinggi. 

Beberapa faktor yang berpengaruh dalam mengembangkan ekonomi rakyat, yakni tambahan modal ke pelosok daerah, perbaikan kualitas sumber daya manusia, pengenalan teknologi tepat guna, memperkenalkan berbagai inovasi sosial ke daerah, motivasi kepada semua jajaran masyarakat untuk mengembangkan perekonomian. Pendekatan dinas pengembangan dan pertumbuhan ekonomi rakyat dengan memperhatikan kemajuan kebutuhan masyarakat dari kebutuhan dasar (pangan) keluarga.

Perubahan ekonomi secara fluktuatif banyak dipengaruhi faktor internal dan eksternal. Salah satu cara meningkatkan struktur ekonomi Indonesia yakni mengurangi utang ke luar negeri. Perbaikan dalam pemberian subsidi pemerintah harus selalu di evalusi dan dimonitor dengan baik, harus tertuju sasaran kepada kalangan yang kurang atau tidak mampu. Pemerintah harus bertindak cepat dalam mengoreksi kemerosotan atau persepsi pelaku ekonomi karena akan berdampak kepada perlambatan pertumbuhan ekonomi Negara. Mencapai pertumbuhan ekonomi yang stabil dan terarah hendaknya dimulai dari pedesaan atau pelosok daerah dengan meningkatkan peran pemberdayaan aparat pedesaan, terutama dalam aspek ekonomi. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun