KKN Tematik UPI 2021: Pendampingan Orang Tua Siswa MI Nyalindung Desa Tugumukti Mengenai Parenting Education.

Artikel KKN Tematik UPI 2021: Pendampingan Orang tua Siswa MI Nyalindung Desa Tugumukti Kabupaten Bandung Barat mengenai Parenting Education. 

Pandemi COVID-19 telah mengubah dunia pendidikan dari awal proses pembelajaran yang biasanya dilakukan secara tatap muka di dalam kelas, namun sejak adanya pandemi berubah menjadi pembelajaran online. 

Guru, siswa, dan orang tua harus mampu mendemonstrasikan proses pembelajaran yang efektif dan aktif, meskipun berlangsung di rumah masing-masing. Pandemi Covid-19 telah membawa begitu banyak dampak negatif, dan juga berdampak positif bagi dunia pendidikan di Indonesia. 

Dampak positif ini dapat memotivasi masyarakat untuk bertahan di masa-masa sulit dan terus mencapai tujuan pendidikan Indonesia yang lebih maju.

Para siswa harus melaksanakan kegiatan belajar dirumah dengan mengikuti pembelajaran dari guru yang seharusnya didampingi oleh orang tua masing-masing secara langsung. Orang tua turut bertanggung jawab langsung bagi terlaksananya pembelajaran yang efektif bagi anaknya, terutama selama proses belajar dirumah. 

Peran dan tanggung jawab orang tua bagi pendidikan anak memang sudah seharusnya menjadi yang pertama dan utama. Terlebih orang tua dan lingkungan keluarga merupakan tempat pertama bagi seorang anak mendapatkan pembelajaran. Hal itulah yang menjadi landasan pokok bagi perkembangan anak pada masa selanjutnya. 

Salah satu peserta KKN Tematik UPI 2021 yang merupakan mahasiswa UPI kampus Bumi Siliwangi, Santi Dinar Amalia Alhidayah melaksanakan kegiatan pendampingan kepada wali murid MI Nyalindung, Desa Tugumukti, Kecamatan Cisarua, Bandung Barat. 

Kegiatan ini dilaksanakan secara Online melalui Grup WhatsApp kepada orang tua siswa yang menjadi sasaran kegiatan. Topic yang diangkat berupa ilmu pengasuhan atau Parenting Education.

Pada kegiatan tersebut, santi menghadirkan poster sebagai media penyuluhan yang berisi tema tentang ciri anak yang sudah kelelahan mental yaitu: kehilangan motivasi, mudah murung kesulitan untuk tidur, nafsu makan tidak teratur, selalu terlihat lelah, emosi jadi tidak stabil. Peran orang tua sangat dibutuhkan disini, untuk menjadi support system yang pertama bagi sang anak. 

Kemudian hal yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk mengatasi hal tersebut yaitu: ajak berbicara sang anak dengan penuh perhatian dan tunjukan padanya kasih sayang yang dimiliki pada sang anak, sesekali ajak sang anak berolahraga ringan untuk dapat merileksasikan tubuhnya yang kaku, temani sang anak bermain dalam upaya mencari hiburan diluar kejenuhan rutinitasnya, guna meningkatkan nafsu makannya coba ajak anak berdiskusi kira-kira masakan/ makanan apa yang diinginkan anak ( tetap perhatikan nilai gizinya), jangan bentak anak ketika mereka membuat kesalahan tetapi beri pengertian/ penjelasan kepada anak bahwa hal tersebut salah untuk dilakukan.