Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Dagelan Jalan Nasional Vs Jalan Tol

27 Mei 2023   08:25 Diperbarui: 27 Mei 2023   08:28 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belakangan ini Penulis sedang menikmati atmosfer perpolitikan di Indonesia yang terbilang aneh bin ajaib. Bagaimana tidak, kian mendekati deadline pendaftaran Capres dan Cawapres di Pemilu 2024 nampaknya sebagian pihak terpantau sedang asyik melakukan manuver guna menggenjot elektabilitas, akan tetapi sebagiannya lagi seolah sedang mengumbar sensasi.

Diantara peristiwa politik yang terjadi, salah satu yang menarik perhatian Penulis ialah mengenai perdebatan prihal jalan nasional vs jalan tol atau berbayar.

Sebagaimana dikutip calon presiden dari Koalisi Perubahan yaitu Anies Baswedan dalam perayaan ulang tahun Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berlangsung di Istora Senayan pada Sabtu, 20 Mei 2023 lalu menyampaikan pidato yang berisikan pandangan, diantaranya mengenai pemerataan pembangunan dimana didalamnya membandingkan antara fokus pembangunan jalan nasional dan jalan tol di era kepemimpinan Jokowi dengan era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Apa yang disampaikan oleh Anies Baswedan sontak jadi perdebatan baik di media maupun lini masa. Masing-masing kubu terkait nampak saling serang karenanya, sedangkan masyarakat yang lain dibuat kebingungan mana yang benar.

Sebagai orang awam, melihat situasi diatas Penulis hanya bisa senyum-senyum sendiri. Bukan karena tidak waras, melainkan tidak habis pikir mengapa hanya dikarenakan isi pidato seseorang sampai bisa ramai?

Dalam konteksnya begini, era kepemimpinan SBY dan era kepemimpinan Jokowi berlangsung di periode yang berbeda. Lantas bukanlah hal yang wajar jika fokus pembangunan diantara keduanya berbeda?

Apabila pada era kepemimpinan SBY memilih untuk fokus pada pembangunan jalan nasional maka kiranya ada dasar, maksud serta tujuannya. Begitupun di era kepemimpinan Jokowi dalam pembangunan jalan tol.

Kemudian diantara keduanya baik pembangunan jalan nasional dan jalan tol ada keberpihakan pada golongan masyarakat tertentu saja? Penulis rasa tidak ada, toh semua golongan masyarakat tetap bisa merasakan manfaatnya dan tetap bisa menggunakannya kapan saja. Yang membedakan dari poin diatas hanyalah mengenai cara akses, gratis dan berbayar serta alat transportasi yang digunakan.

Logikanya seperti ini. Andaikanlah Anda dari Jakarta ingin pergi ke Surabaya. Kemudian Anda dihadapkan 2 opsi yaitu menggunakan jalan nasional yang memakan waktu kurang lebih 19 jam atau memilih menggunakan jalan tol berbayar namun lebih menghemat waktu tempuh menjadi kurang lebih 9 jam. Sebagai individu tentu keputusan tergantung pada keputusan Anda disesuaikan dengan kondisi. Jika Anda memutuskan menggunakan apakah itu jalan nasional ataukah jalan tol pun tidak ada seseorang pun bisa memaksa. Lantas dimana permasalahannya?

Dalam benak Penulis bertanya-tanya, untuk apa mengungkit dan membanding-bandingkan antara pembangunan jalan nasional dan tol ini? Anggaplah dari salah satu pihak lebih unggul dari keduanya, apakah ada supremasi yang didapatkan? Mengapa seolah-olah dibenturkan antara capaian SBY dan Jokowi? Dan yang paling menganehkan lagi ialah mengapa seolah sampai mau-mauan diadu? Yang jadi Capres siapa sebetulnya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun