Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sebab Mengapa Artis Menjadi "Lonte"

29 November 2020   12:18 Diperbarui: 29 November 2020   12:23 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Prostitusi Online (Kompas)

Seperti Anda ketahui praktik prostitusi yang melibatkan artis kembali terkuak ke publik. ST alias M (27) selaku selebgram atau bintang iklan dan SH alias MY (26) adalah pemeran utama salah satu film layar lebar dimana keduanya sedang melayani klien digerebek oleh jajaran Polres Metro Jakarta Utara di sebuah hotel.

Setidaknya 5 barang bukti disita Polisi, di antaranya dompet, uang, alat kontrasepsi, sprite, dan uang. Dari pemeriksaan sementara, kedua artis memasang tarif Rp.110 juta, namun dari total Rp.110 juta itu artis ST dan MY masing-masing hanya mendapat Rp 30 juta.

Di balik bisnis prostitusi yang melibatkan artis, tentu Anda bertanya-tanya apa kiranya yang menjadi penyebab mereka sampai terjerumus ke bisnis haram ini, di antara penyebabnya:

1. Pribadi yang buruk
Secara akal sehat Anda tentu tahu bahwa ada banyak cara untuk mendapatkan rezeki yang halal. Dalam konteks kehidupan, di kala hidup ingin serba enak maka berarti usaha pribadi yang perlu ditambah. Tetapi hal tersebut tidak berlaku bagi mereka yang terjerumus pada bisnis prostitusi, dalam benak mereka dengan cara menjajakan diri merupakan cara paling cepat guna mendulang materi.

Konsep pemikiran tersebut bukan layaknya tahu bulat digoreng dadakan, melainkan pola pikir yang tumbuh dan berkembang dalam benak mereka yang disebabkan oleh faktor-faktor seperti minimnya ilmu agama, salah pergaulan, kehidupan sex bebas, kehidupan malam, dan sebagainya.

Poin krusial ialah dari faktor-faktor di atas memunculkan ide akan kebebasan pribadi tanpa mempedulikan dampak bagi pribadi maupun orang tercinta bahwa selayaknya tubuh dapat pula digadaikan demi mendulang materi. Seketika hilang rasa malu, hilang pula harga diri, dan lebih mengedepankan nafsu birahi.

2. Gaya hidup hedonis
Hampir tiap harinya publik dipertontonkan dengan tingkah dan gaya hidup hedonis selebritis tanah air yang memunculkan persepsi bahwa menjadi artis besar kemungkinan akan hidup bergelimang harta. Hal tersebut pun membuat orang kini berlomba-lomba untuk menjadi terkenal untuk mencapai tujuannya.

Di antara mereka berupaya menunjukkan keartisannya dengan mempertahankan gaya hidup hedonis, namun nominal yang dihasilkannya tidak sepadan dengan besaran pengeluaran gaya hidupnya tersebut. Alhasil mereka mencari cara singkat nan kelam dengan menjual dirinya.

Mereka paham dan tahu betul bahwa apa yang mereka telah lakukan salah, sayangnya gaya hidup lebih prioritas bagi mereka.

3. Kompetisi ranah hiburan tanah air
Timbul dan tenggelam, seperti itulah gambaran ranah hiburan tanah air. Jika Anda sebagai artis tidak mampu bertahan dalam ranah hiburan maka niscaya besok Anda digantikan oleh mereka yang baru.

Hampir bisa dikatakan dalam ranah hiburan tanah air kompetisi begitu keras, tak jarang karenanya muncul fenomena artis dadakan di mana tenar sebentar dan hilang kemudian. Dengan kompetisi yang keras maka timbul persaingan di antara artis untuk mendapatkan pekerjaan, sial bagi mereka yang tidak mendapatkan pekerjaan dan tak mampu bersaing harus menerima kenyataan tersingkir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun