Kemudian prihal metode Pembelajaran Jarak Jauh ini apakah sebelumnya pernah diterapkan di seluruh Indonesia?
Lalu jika metode Pembelajaran Jarak Jauh saat pandemi ini jadi masalah dengan adanya peristiwa kelam diatas, Penulis mau tanya kira-kira Bapak dan Ibu apakah bisa beri alternatif solusi belajar paling efektif bagi Anak-anak Anda?
Terkait infrastruktur teknologi komunikasi yang kurang di negeri ini serta sarana prasarana penunjang kegiatan belajar yang kurang ini toh kiranya bukan cerita baru dimana sampai detik ini proses pemenuhan kebutuhan diatas masih dalam proses berjalan. Ini bukan layaknya membangun Candi dalam waktu semalam, sedangkan ancaman akan Covid-19 tidak mengenal batas waktu.
Jadi alangkah nyeleneh kalau ada pihak yang bisa-bisanya menyalahkan kesemua ini karena metode Pembelajaran Jarak Jauh. Kalau Anda bisa memberikan solusinya dan terbukti ampuh, silahkan. Tetapi kalau hanya menyalahkan tanpa dasar, hemat Penulis maka itu cukup jadi opini personal saja.
Kalau peristiwa kelam ini jadi catatan untuk pemerintah melalui Kemendikbud, Kominfo, dan instansi pendukung sebagainya untuk menyediakan infrastruktur teknologi komunikasi serta sarana prasarana pendidikan yang memadai kiranya juga kurang tepat. Karena sejatinya segala itu semua merupakan bagian tugas pemerintah dalam upaya mencerdaskan dan mensejahterakan rakyatnya.
Kita tahu bahwa akibat pandemi semua orang merasakan kesulitan, tak terkecuali Orang Tua yang ketiban pulung karena mereka harus mendampingi anaknya saat kegiatan belajar. Maka saran Penulis nikmati masa-masa itu dan manfaatkan momentum itu sebaik-baiknya guna memberikan arti kasih sayang sepenuhnya bagi mereka. Karena masa depan Orang Tua adalah Anak dan suksesnya Orang Tua adalah menjadikan Anak pribadi yang baik dan bermanfaat. Sayangi dan kasihi Anak Anda dengan sebaik-baiknya.
Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.