Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"1917", Film Perang yang Terasa Hambar

20 Januari 2020   14:16 Diperbarui: 20 Januari 2020   16:09 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang bisa Anda bayangkan kepada sebuah film bertemakan perang? Tentu banyak hal, seperti desingan peluru, ledakan, aksi heroik, dan lain-lain sebagainya. Dibenak Anda saat itu berfantasi bahwa film yang Anda akan tonton nanti adalah sebuah film layaknya Saving Private Ryan, Enemy at The Gates, Dunkirk, Fury, atau lainnya. Lebih-lebih lagi sebuah film yang memenangi 2 piala Golden Globe dan masuk 10 nominasi Oscar, tentu semakin besar harapan Anda pada film tersebut.

Akan tetapi segera hentikan fantasi Anda itu, karena film 1917 tidaklah seperti film perang pada umumnya.

Sekilas film 1917 mengisahkan perjalanan seorang prajurit berpangkat tantama kebangsaan Inggris bernama Tom Blake and Will Schofield pada Perang Dunia I. Tom dan kerabatnya ditugaskan untuk mengirimkan sebuah pesan penting dari Jenderal Erinmore berisikan informasi bahwa Jerman tidaklah benar-benar mundur, melainkan sedang menyiapkan sebuah taktik jebakan agar pasukan Inggris maju dan kemudian menghujani mereka dengan meriam altileri.

Pada awal film nuansa perang memang amat terasa dimana penonton dibawa kepada suasana segelintir prajurit Inggris sedang berlindung dalam parit. Tom ditemani Will nampak begitu tergesa-gesa dikarenakan pesan tersebut tidak hanya menentukan nasib 1600 prajurit, melainkan saudara laki-laki Tom yaitu Letnan Joseph Blake yang bertugas di lini depan perperangan.

Petualangan mereka berdua pun berlanjut, hingga dikarenakan suatu sebab nyawa Tom tidak dapat diselamatkan. Sebagai kerabat dan seorang prajurit, Will kemudian melanjutkan tugasnya untuk mengirimkan pesan penting tersebut.

Tak banyak yang Penulis ceritakan dari film ini kecuali rasa hambar ketika menontonnya. Secara konsep cerita, film 1917 mirip dengan bagaimana kisah Saving Private Ryan dimana bilamana Anda ingat Kapten John H. Miller (Tom Hanks) ditugaskan untuk mencari Private James Francis Ryan (Matt Damon) untuk memberikan kabar akan kondisi saudaranya yang tewas dalam perang dan memulangkan Ryan dengan selamat.

Bagaimana Anda ingat persis film Saving Private Ryan? Kisah peperangan yang epic! Anda tidak hanya disuguhkan pada sebuah plot cerita yang ciamik, tetapi juga kepada sebuah atmosfer bagaimana situasi perang layaknya sesungguhnya. Drama dalam film Saving Private Ryan benar-benar mengena serta visualisasi dan efeknya luar biasa memukau. Namun hal yang Penulis sebutkan diatas tidak Penulis temukan dalam film 1917, kecuali set area shooting yang baik.

Film 1917 seperti kehilangan ruh dalam sebuah film bertemakan perang. Film ini layaknya sebuah film perjalanan tamasya dengan bumbu dramatisir yang serba kurang disana-sini. Cukup mengagetkan memang, film yang dikabarkan menelan budget hampir 100 juta US Dollar ini bisa mendapatkan review positif dan banyak yang menyukainya, sedangkan total pendapatan keseluruhan film 1917 di akhir Desember 2019 baru sekitar 143 juta US Dollar.

Tentu kita akan lihat bersama apakah film ini akan bertaji dalam penghargaan Oscar nantinya. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun