Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pecah Telor Rekor Film Black Panther

20 Maret 2018   07:00 Diperbarui: 20 Maret 2018   08:45 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Apakah para pembaca sudah menonton Black Panther? Penulis yakin khususnya bagi pecinta film superhero sudah menonton film garapan Marvel dan Disney ini, bahkan mungkin ada yang berulang kali menontonnya. Kisah penguasa tahta negeri antah berantah Wakanda ini memang menyita banyak perhatian publik dunia, kemunculan perdana T'challa pada sequel film Captain America Civil War membuat rasa penasaran bukan saja karena sosoknya yang misterius melainkan pula disebabkan teknologi yang ia gunakan terbilang sepadan dengan apa yang Tony "Ironman" Stark gunakan. Kala itu tak sedikit mempertanyakan bagaimana bisa negeri yang terletak di benua Afrika dimana erat diimajinasikan sebagai negara miskin dan terbelakang mempunyai kapabilitas serupa layaknya superhero di negara maju?

Dengan hadirnya film Black Panther ke hadapan publik pada pertengahan Februari lalu bisa dikatakan hampir dari semua teka teki itu terjawab, Wakanda ternyata merupakan negara futuristik yang terisolir dimana kemajuan teknologinya bersumber dari batu meteor yang jatuh ke bumi yang mengandung logam vibranium. Berbicara mengenai "vibranium" merupakan elemen logam yang sejatinya fiksi dimana digambarkan logam ini sangat kuat dan ringan, sifatnya yang unik sehingga bisa dimodifikasi menjadi jubah layaknya Ironman, Black Panther, maupun perisai Captain America, serta sumber kekuatan dari Black Panther.

Ya kekuatan yang dimiliki Black Phanter memang terbilang berbeda dengan sumber kekuatan superhero Marvel Universe yang telah tayang di bioskop, jika Hulk disebabkan radiasi sinar gamma, Captain America disebabkan suntikan serum super, Spiderman disebabkan gigitan mutasi serangga laba-laba, maka kekuatan Black Panther berasal dari ekstrak bunga yang bermutasi disebabkan kandungan logam vibranium yang mengendap di Wakanda.

Unik dan menarik, diperkirakan masih begitu banyak misteri yang belum terpecahkan dari negeri Wakanda. Setidaknya misteri yang belum terungkap tersebut telah membuat Marvel dan Disney tersenyum lebar, dengan debut film Black Panther ini tercatat telah membukukan rekor hampir seluruh kategori penerimaan box office dan didaulat sebagai film superhero dengan rating tertinggi yang pernah ada. Per 11 bulan Maret 2018, penerimaan global dari film Black Panther tercatat 1.079 Billion USD. Angka yang terbilang fantastis atau lima kali dari total biaya produksi yang telah dikeluarkan film ini ($200 juta).

Namun demikian apa yang dicapai film Black Panther bukanlah tanpa alasan. Beberapa faktor menjadi biang kerok mengapa sampai film ini mampu menuai kesuksesan selain berkat strategi market yang baik, teknologi CGI yang mumpuni serta latar cerita yang eksotik, diantaranya dikarenakan isu rasial dan gender yang terjadi di negeri Paman Sam yang turut mempengaruhi ranah Hollywood serta kaitan erat film ini dengan sequel film The Avengers Infinity War yang akan tayang 27 April mendatang.

Dari sisi isu rasial dan gender, bisa dibilang pesan yang dibawakan oleh Black Panther sangatlah kuat. Film ini seolah memutus stigma ranah Hollywood yang didominasi oleh produser, aktor, dan aktris kulit putih serta kapabilitas peran wanita yang acapkali dianaktirikan. Dengan hadirnya Black Panther, Ryan Coogler sang sutradara membuktikan diri sebagai salah satu produser afro american berbakat dan sukses di jajaran film box office, aktor dan aktris afro american yang hadir dalam film Black Panther terbukti disegani oleh setiap kalangan dan membawa kesan tersendiri, serta banyaknya pemeran wanita di film ini tidak sama sekali mempengaruhi kurangnya minat penonton.

Lantas apakah rekor dari debut film Black Panther yang melebihi film superhero garapan sebelumnya sulit dipecahkan oleh film superhero Marvel lainnya mengingat Marvel masih menyisakan dua film diantaranya The Avengers Infinity War dan Ant Man and The Wasp? Jika pembaca berpikiran demikian maka bersiap-siaplah kecewa karena berdasarkan kabar beredar film The Avengers Infinity War telah memecahkan rekor penjualan tiket pre-sales yang sebelumnya dipegang Black Panther. 

Kolaborasi dari kurang lebih 16 superhero Marvel nanti ini hanya membutuhkan waktu tak kurang dari 6 jam saja, maka otomatis dengan pecahnya rekor tersebut dan menjelang hari tayang perdananya jadwal film tersebut diprediksi pencapaian rekor lainnya akan The Avengers Infinity War mudah raih dan membuat Marvel-Disney kembali tersenyum lebar. Apakah invasi penguasa jagad Thanos ke bumi dalam pencaharian infinity stone mampu mengguncang tangga box office, patut ditunggu akan seperti apa nanti kisahnya. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun