Mohon tunggu...
sania aulia
sania aulia Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa

aku adalah seorang pelajar/mahasiswa,hobiku membuat konten tiktok yang bisa menarik perhatian orang

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

TRANSFORMASI SISTEM ARSIP MENUJU DIGITAL: Tantangan dan peran manajemen perkantoran

27 September 2025   14:23 Diperbarui: 27 September 2025   14:23 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Kemajuan teknologi sekarang telah mendorong instansi pemerintah untuk beralih dari pengelolaan arsip secara manual ke sistem digital. Sistem manual saat ini dianggap kurang efisien karena memerlukan banyak waktu, membutuhkan ruang fisik yang besar, serta memiliki potensi kerusakan atau kehilangan dokumen. Contohnya, di Kabupaten Karawang, keterbatasan ruang penyimpanan fisik menjadi hambatan utama dalam pengelolaan dokumen yang terus bertambah setiap tahunnya.

Transisi ke sistem penyimpanan digital menjadi solusi yang memberikan efisiensi, akurasi, dan transparansi dalam pelayanan publik. Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menegaskan bahwa digitalisasi bukan hanya sekadar peralihan media, tetapi merupakan elemen dari strategi nasional untuk melestarikan ingatan kolektif bangsa dan meningkatkan transparansi pemerintahan. Menurut ANRI, "Digitalisasi arsip merupakan bagian dari langkah strategis untuk melestarikan ingatan kolektif bangsa, menjamin kesinambungan informasi, serta mendukung transparansi dan akuntabilitas pemerintah" (ANRI, n.d.).

Di samping itu, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) memberikan dukungan penuh untuk transformasi ini. Mereka melihat digitalisasi arsip sebagai dasar krusial dalam pengembangan kebijakan yang berlandaskan data dan sejarah. Pernyataan resmi mereka menyatakan, "Digitalisasi arsip merupakan langkah penting untuk memastikan informasi sejarah dapat diakses dengan cepat, tepat, dan aman" (Indonesia.go.id, n.d.).

Dalam hal ini, pengelolaan kantor digital berkaitan erat dengan masalah arsip digital. Sebagai area yang menangani pengelolaan administrasi dan informasi dalam organisasi, manajemen perkantoran memiliki posisi strategis dalam merancang sistem pencatatan yang efisien dan terkini (Sedarmayanti, 2017; Wibowo, 2020). Pengarsipan digital sangat terkait dengan sejumlah aspek krusial dalam manajemen kantor, yaitu:

  • Arsip berfungsi sebagai dokumen administrasi kantor, yakni sebagai dokumen hukum yang menjadi landasan dalam proses pengambilan keputusan organisasi (Laudon & Laudon, 2020).
  • Efisiensi kerja, di mana dokumen digital mempercepat proses pencarian, pengolahan, dan penyebaran informasi.
  • Pengurangan biaya, melalui minimisasi kebutuhan ruang fisik dan pemakaian kertas.

Walaupun begitu, proses digitalisasi dalam manajemen arsip tidak terhindar dari berbagai risiko, seperti serangan siber, hilangnya data, atau kerusakan sistem. Oleh sebab itu, diperlukan strategi pengurangan risiko yang efisien, seperti:

  • Cadangkan data secara rutin, baik melalui server lokal, penyimpanan cloud, maupun perangkat eksternal.
  • Keamanan siber berlapis, contohnya penerapan enkripsi, firewall, dan autentikasi ganda.
  • Rencana pemulihan bencana, seperti strategi pemulihan bencana yang menyeluruh.
  • Pelatihan pegawai, guna meningkatkan pemahaman mengenai keamanan data digital.
  • Kebijakan akses terbatas, sehingga hanya pihak yang berwenang yang dapat mengunjungi arsip penting.

Langkah-langkah tersebut krusial untuk memastikan bahwa digitalisasi arsip tidak hanya menambah efisiensi, tetapi juga memastikan keamanan dan keberlanjutan informasi dalam jangka waktu yang lama.

Kesimpulan

Transformasi arsip digital adalah langkah penting untuk menciptakan birokrasi yang lebih cepat, efisien, dan transparan. Masalah pada sistem manual yang kurang efisien dapat diselesaikan melalui digitalisasi dokumen, asalkan didukung oleh tenaga kerja yang terampil dan infrastruktur teknologi yang cukup. Dalam konteks ini, Program Studi Manajemen Perkantoran Digital berfungsi penting dalam mendidik lulusan yang tidak hanya ahli dalam digitalisasi dokumen dan pengelolaan sistem arsip elektronik, tetapi juga mampu menerapkan prinsip-prinsip keamanan informasi secara komprehensif.

Daftar Pustaka

Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). (n.d.). Digitisasi arsip sebagai transformasi kearsipan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun