Mohon tunggu...
Syamsidar Masse
Syamsidar Masse Mohon Tunggu... Guru - SanGuru siap Belajar

Guru SMK berkarya dalam tulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Self Healing ala MP dengan Teknologi Pikiran

16 Agustus 2019   05:00 Diperbarui: 16 Agustus 2019   05:14 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Setiap manusia memiliki macam - macam emosi. Terkadang bahagia, senang, marah, sedih. Emosi inilah yang silih berganti menemani sesuai situasi, kondisi dan keadaan diri menerima respon terhadap lingkungan. Ketika diri siap menerima respon dari luar, maka sepanjang hari kita akan merasa bahagia. Namun, ketika diri kita tidak bersedia menerima respon dari lingkungan, maka sepanjang hari uring-uringan. 

Bahagia adalah ketika jiwa dan raga menerima keadaan dengan ikhlas tanpa syarat. Sedangkan sedih, marah adalah ketika raga menerima dan sebagian diri menolak karena akan mengancam keberadaan kita. Otomatis, sinergi tubuh tidak berjalan dengan baik. 

Untuk tingkat yang lebih tinggi, ketika kita memimpikan ingin memiliki rumah mewah, kendaraan mewah, hidup berkecukupun. Maka secara otomatis seluruh tubuh akan berupaya kesana, karena kita bahagia. Disana tidak ada ancaman bagi tubuh. 

Ketika tubuh merespon terjadi proses tawar menawar, proses untung rugi ada disana. Setiap ego diri saling merespon apa untungnya bagi setiap ego tersebut. Jika semua ego diri merasa diuntungkan, maka hal itu diupayakan semaksimal mungkin. Namun sebaliknya, jika salah satu saja yang merasa tidak diuntungkan, sepenuh tenaga ego tersebut akan menolak. 

Dalam diri manusia terdiri dari 50 triliun sel, dimana setiap selnya memiliki peran dan kendali atas diri kita. Jadi bisa diasumsikan bahwa, setiap sel ini adalah ego yang kita miliki. Maka 50 triliun ini mesti sepakat dan mendapatkan keuntungan ketika kita menginginkan sesuatu. 

MP atau Merpati Putih adalah salah satu perguruan Pencak Silat yang sejak tahun 1962 memperkenalkan keilmuannya dalam bidang olah nafas. Olah nafas ini difungsikan untuk menormalkan setiap sel yang ada dalam tubuh, dimana secara ilmu pengetahuan bahwa setiap sel membutuhkan energi dari olah nafas. Olah nafas dari menghirup udara bebas dari alam, diolah oleh organ pernafasan kemudian digunakan oleh sel sel tubuh melaksanakan tugasnya. Tugas setiap sel adalah melindungi manusia dari interaksi dengan lingkungan. 

Teknik olah nafas yang diperkenalkan oleh perguruan Merpati Putih adalah dengan memaksimalkan ATP (Adenosin TriPhospat) dengan cara memadukan antara pengaturan nafas, pengerasan otot dan pemusatan pikiran. Hal ini dilakukan dalam waktu bersamaan. 

Untuk teknik pengaturan nafas, pengerasan otot dapat dilakukan secara mandiri jika sudah paham tekniknya. Kami di perguruan Merpati Putih menyarankan setiap melakukan latihan ini, perlu pendampingan di 3 bulan awal latihan. Setelahnya bisa dilakukan secara mandiri. 

Hasil yang diperoleh pada 3 bulan pertama dalam perpaduan olah nafas dengan pengerasan otot adalah kemampuan mematahkan benda keras. 

Mematahkan benda keras ini terkadang dianggap ada campur tangan makhluk astral disana. Namun, jika di telaah lebih dalam hal ini terjadi karena adanya upaya memaksimalkan energi diri dari teknik tersebut. Seperti penulis sebut sebelumnya, jika semua sel tubuh sepakat dan merasa tidak terancam, maka apapun yang kita inginkan dapat diwujudkan. 

Apakah mematahkan benda keras tidak berpotensi mengancam diri? Ya, disana ada ancaman. Nah, saat itulah teknologi pikiran bekerja. Why? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun