Mohon tunggu...
Fajri Karel
Fajri Karel Mohon Tunggu... Advokat -

Advokat berintegritas

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Shalat Akhir Zaman

6 Mei 2011   07:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:01 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

[caption id="attachment_107663" align="alignleft" width="360" caption="sumber: http://www.fityan.org"][/caption]

Akan datang suatu masa di akhir zaman bahwa masjid-masjid dipenuhi oleh manusia untuk shalat berjamaah namun tidak ada satu pun dantara mereka yang beriman.

Berkaitan dengan itu bahwa tanda-tanda orang beriman adalah jika mendengarkan ayat-ayat Allah maka bergetarlah hatinya.

Maksud dari hadist diatas adalah suatu masa nanti akan banyak orang melaksanakan Ibadah namun tidak sempurna shalatnya, disebabkan Karena kurangnya ilmu yang dia miliki atau niatnya ibadah bukan karena Allah semata.

Maka dalam sebuah Hadits Qudsi, Allah berfirman bahwa ada 3 syarat diterima shalat yaitu;

1.Rendah diri dihadapan Allah SWT.

Dalam shalat kita harus merendah diri kepada Allah, maksudnya bahwa kita mempersaksikan diri bahwa Allah adalah Maha segala-galax, Dialah yang menguasai langit dan bumi. Oleh karena itu, bukanlah suatu tindakan terpuji jikalau manusia itu memiliki sifat sombong hanya karena harta yang dimiliki, sebab jika bukan kita yang meninggalkan harta tersebut maka harta itu yang meninggalkan kita.

Tidak pantaslah manusia berbuat sombong hanya karena pangkat, jabatan dan kedudukan yang dia miliki, sebab semua itu akan pernah meninggalkan kita. Lebih menyedihkan lagi kalau seseorang berbuat sombong hanya karena garis keturunan bangsawan padahal dimata Allah semua manusia itu sama kecuali keberimapernah meninggalkan kita. Lebih menyedihkan lagi kalau seseorang berbuat sombong hanya karena garis keturunan bangsawan padahal dimata Allah semua manusia itu sama kecuali keberimanannya.

2.Berbagi kepada orang miskin dan orang lemah.

Orang-orang miskin itu memiliki hak dari kita, kita tidak akan mampu mensyukuri nikmat Allah jika kita tidak pernah merasakannya atau melihat dan mengambil hikmah darinya.

Dr. Jalaluddin Rahmat mengisahkan bahwa beliau memiliki seorang teman yang bekerja di sebuah perusahaan Bank namun dia tidak pernah merasakan yang namanya nikmat iman, kemudian dia mencoba untuk mempraktekkan sebuah ayat menerangkan bahwa tanda-tanda orang beriman adalah jika diperdengarkan ayat-ayat Allah maka bergetarlah hatinya.

Kemudian dia membeli kaset-kaset Tilawah terbaik dari Mesir, namun tak ada satupun ayat-ayat yang dibacakan dalam kaset itu yang mampu mengetarkan hatinya. Singkat cerita teman Kang Jalal tadi mencoba untuk berbagi dengan orang-orang miskin yang bermukim ditempat kumuh di daerah Jakarta, dengan bergaul dengan orang-orang yang bertaraf ekonomi rendah dia mampu merasakan nikmat yang diberikan oleh Allah, sampai pada suatu waktu dia singgah shalat di Mushollah yang berada dipemukiman kumuh tersebut untuk shalat orang berjamaah, dia merasakan getaran yang sangat hebat ketika mengangkat takbir diantara orang-orang miskin ini, kemudian air matanya mengucur tiada henti.

3.Perbanyak Zikir kepada Allah

Berzikir artinya mengingat Allah, jika kita mampu menghadirkan Allah dalam hidup kita niscaya kita termasuk orang-orang yang beriman. Dan menurut Ulama bahwa berzikir itu menyucikan hati, sebab dengan berzikir kita mengugurkan dosa-dosa Allah melalui rahmat yang mengalir tiada henti ketika kita berzikir.

Ulama-ulama sufi mengatakan sebelum melaksanakan shalat sebaiknya perbanyaklah zikir terlebih dahulu agar ketika bermi’raj kepada Allah urusan dunia itu betul-betul terlepas lebih dahulu. Ketahuilah bahwa sesungguhnya ketika kita telah berada diatas sajadah dan menghadapkan wajah kita kea rah Hajaratul Aswad berarti kita telah meninggalkan dunia dan bermi’raj menghadap kepada Allah, maka sebelum menghadap kepada Allah maka tinggalkanlah urusan dunia serahkanlah kepada Allah segala urusanmu kepada Allah niscaya Allah memberikan yang terbaik dalam setiap urusanmu.

Wassalam..

Tulisan ini adalah resume dari Khutbah Jum’at yang disampaikan oleh Km. Syarifuddin,S.HI pada tanggal 6 Mei 2011 di Masjid Nurul Aziz Komp. Lamalaka Indah.

[caption id="attachment_107669" align="alignnone" width="640" caption="foto: org. 6 Mei 2011"][/caption]

Gambar 2 Hasil Kodak-kodak sendiri tanggal 6 Mei 2011 ba'da Shalat Jum'at.

Btg 6/5/11, MUHAMMAD NURFAJRI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun