Mohon tunggu...
A. Randi Purnama Putra
A. Randi Purnama Putra Mohon Tunggu... Editor - Ayah Dua Anak, Menyukai Resonansi Keteladanan Tokoh Negarawan

Menguatkan kaki berjalan dan ayun tangan menuju tempat yang damai sentosa selamanya.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemilu Semestinya Upaya Penguatan Persatuan Bangsa Bukan Disintegrasi

1 Maret 2019   20:51 Diperbarui: 1 Maret 2019   21:17 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menggugah kesadaran dan optimisme untuk menghadirkan yang terbaik untuk bangsa Indonesia. Kesan yang dihadirkan dari pidato politik dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang disampaikan secara langsung di TvOne beberapa saat yang lalu.

AHY mewakili Partai Demokrat menyampaikan pesan untuk kita semua, terutama pemimpin negara Indonesia hasil pemilihan presiden dan wakil presiden pada April 2019 mentang. Pesan yang mampu menghidupkan untuk apa sebenarnya politik diperjuangkan. 

AHY menyampaikan tentang tantangan kita sebenarnya dalam arus zaman digital sekarang ini. Dimana batas-batas negara semakin tidak jelas. Sebab digitalisasi mampu menjangkau siapapun dari manapun. Hal ini menjadikan pergaulan Internasional mesti disikapi dengan penguatan kebangsaan, melindungi bangsa dan membawa kepada keunggulan dan tidak menjadi pasar dari luar semata.

Semestinya kehadiran digitalisasi mampu menumbuhkan kreatifitas, kekuatan bangsa untuk bekerjasama, bersaing. Dan tidak menjadikan bangsa Indonesia menjadi mangsa semata.  Sebab tanpa ada kebijakan yang sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan perlindungan terhadap konsumen, maka kita telah menjadikan bangsa Indonesia menjadi lemah.

Hal ini mesti menjadi perhatian dari semua pihak. Terutama pemimpin negara untuk lima tahun kedepan. Dan Partai Demokrat tetap pada perjuangan bagi kebaikan bangsa Indonesia baik secara ekonomi, politik dan sosial. Dan hal ini secara jelas dirumuskan dalam 14 Prioritas Demokrat yang menjadi komitmen dan janji politik dari anggota dewan Partai Demokrat di DPR RI, termasuk Gubernur, Bupati/Walikota dari Partai Demokrat.

Disinggung oleh AHY bahwa tugas berat dalam bidang ekonomi adalah menjaga daya beli masyarakat, memperkuat UMKM dan melahirkan kebijakan yang mampu membuka lapangan pekerjaan sekaligus sektor usaha bertumbuh dengan baik. Hal ini bisa dicapai dengan pelonggaran pajak. 

Dinamika dan gesekan politik tidak semestinya memutus hubungan silaturrahmi antara sesama. Sebagai contoh mesti keluar dari grub WA. Pembongkaran kuburan karena keluarga yang berbeda pandangan politik. Sampai dengan penurunan penumpang dari taksi online disebabkan perbedaan pilihan presiden.

Termasuk tentang kekerasan yang terjadi di beberapa tempat yang dapat memicu kerusuhan. Dan hal ini tidak semestinya terjadi bila masing-masing diri menahan diri, terutama elit politik yang didahulukan selangkah oleh masyarakat. Sebab tiada orang lain yang mampu menjaga bangsa kita kecuali kita sendiri. Dalam arti kata nasib.

"Nasib dan masa depan bangsa, ditentukan oleh bangsa kita sendiri" ucapan AHY yang menegaskan bahwa apapun yang terjadi dalam pemilu 2019 untuk melahirkan pemimpin baru secara bernegara adalah tanggungjawab kita bersama. Tidal semestinya sesama kita merobek baju teman sendiri dan saling merobek hubungan silaturrahmi. Sebagaimana contoh yang disampaikan AHY dalam Pidato Kebangsaan Partai Demokrat.

Bagi saya pidato AHY mewakili nurani dan akal sehat. Bagaimana semestinya pemilu dan moment demokrasi dapat menghadirkan kegembiraan dan kebaikan untuk sesama anak bangsa. Bukan menghadirkan kejenuhan, apatisme dan budaya saling menyebarkan kabar dusta atau palsu (hoaxs), mengumbar ujaran kebencian. Yang pada akhirnya mengotori pikiran anak bangsa yang mesti menghadapi masa depan dengan optimesme.

Dan komitmen Partai Demokrat untuk NKRI dalam penutup Pidato Kebangsaan AHY adalah "Demokrat siap menjadi benteng NKRI yang berlandaskan nasionalis dan religius." 

Peran kita ikut dalam menjadikan pemilu 2019 menjadi damai, adil, jujur dan jauh dari menyakiti sesama anak bangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun