Mohon tunggu...
Muhammad Yunus
Muhammad Yunus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kemandirian Pilar Dalam Kebersamaan Saling Berpadu

Penggiat Ekonomi Syariah terapan, dan Pertanian Organik Terpadu berbasis Bioteknologi. Sehat Manusia, Sehat Pangan, Sehat Binatang, Sehat Tanah, Air dan Udara.

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Generasi Penuntut Ilmu di Antara Gelombang Laut Mentawai

3 November 2018   11:40 Diperbarui: 3 November 2018   12:02 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua anak SMP menanti sampan untuk pulang di Siberut Mentawai. Sumber FB Trisno Sababalat.

Kepuluan Mentawai adalah bagian tidak terpisahkan dari Provinsi Sumatera Barat. Terletak menghadap laut yakni Samudra Hindia yang membentang luas. Mentawai terkenal dengan olahraga surfing dan menjadi bagian event Internasional. 

Bila hendak mencoba keahlian surfing dan juga menikmati deboran ombak besar dengan pantai indah nan rupawan, apalagi kala disinari oleh matahari yang tenggelam di ufuk Barat. Lengkap sudah nikmat keindahan alam untuk disyukuri sebagai makhluk Allaah Swt.

Mentawai dengan suku mentawai adalah bagian dari bangsa Indonesia. Adalah Trino Sababalat yang sekarang mengabdi di Mentawai dan tumbuh kembang di Mentawai. Pernah belajar di Universitas Bung Hatta, Padang, termasuk anak Surau Intelektual HMI Komisariat Proklamator di bawah kepemimpinan Tuanku Junaldi Ismail, S.E tahun 2012.

Trisno Sababalat. Pendamping Desa di Mentawai. Sumber FB Pribadi
Trisno Sababalat. Pendamping Desa di Mentawai. Sumber FB Pribadi
Trisno Sababalat sekarang menjadi bagian dari pendamping Desa bidang pemberdayaan Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Tranmigrasi. Dalam perjalanan pulang dari monitoring dan evaluasi di ibukota kecamatan Siberut Barat Daya. Melihat dua orang murid SMP yang menunggu transportasi kapal yang melintas untuk bisa kembali ke rumah. 

Desa Sagulubek, Kecamatan, Siberut Barat Daya Kab. Mentawai memiliki persoalan akses transportasi antara desa dengan kecamatan. Via telpon penulus mewancari dan mendapatkan jawaban bahwa belum ada jalan darat untuk membantu isolasi yang terjadi di desa Sagulubek. 

Masyarakat setempat masih mengandalkan transportasi laut berupa sampan, boat dan kapal kecil. Sedangkan ombak deburan ombak besar selalu hadir dan datang menguji keberanian, mengasah keterampilan siapapun yang tinggal dan beraktivitas di samudra hindia.

Sumber: FB Trisno Sababalat
Sumber: FB Trisno Sababalat
Dua orang murid dari SMP dari salah satu SMP di Siberut Barat Daya mesti menggunakan sampan atau boat yang akan membawa mereka untuk menuntut ilmu dan pulang ke rumah. Hal ini mesti dilakoni setiap hari atau sekali seminggu.

Persoalaan ini semestinya bagian dari perhatian dari berbagai pihak. Mulai dari Pemerintah Kabupaten Mentawai, Provinsi Sumatera Barat sampai dengan Pemerintah Pusat. Sebab Indonesia membentang dengan anugarah laut dan juga daratan termasuk pulau-pulau kecil.

Ribut-ribut tentang pembangunan yang menghubungkan dari kota ke kota penuh sesak dan macet akibat ulah kita sendiri dan mendesak untuk membuatkan jalan yang lebih lebar, bagus ternyata masih banyak anak bangsa yang belum menikmati jalan untuk memudahkan ekonomi, pendidikan.

Semangat menuntut ilmu dengan menempuh gelombang ombak, sabar menanti tumpangan boat. Adalah potret pembentukan diri yang menginspirasi termasuk semangat para guru yang mengajar di pedalaman. Guru-guru yang mendedikasikan diri mengajakarkan budi pekerti, kesadaran hidup, ilmu pengetahuan yang berguna dan bermanfaat.

Dimana saat ini sebagian guru masih berjuang untuk perbaikan status dan menginap di depan Istana. Guru adalah profesi mulia, memuliakan guru adalah pekerjaan dan usaha orang mulia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun