Mohon tunggu...
sandikanatya
sandikanatya Mohon Tunggu... mahasiswa

saya seorang mahasiswa yang bercita-cita menjadi mentri pertahanan RI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bandeng Presto dan Keunikannya

14 April 2025   17:11 Diperbarui: 15 Juni 2025   20:58 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kota Semarang yang sering kali disebut sebagai kota lumpia. Kini, memiliki daya tarik yang berbeda dengan adanya " Bandeng Presto ". Bandeng tulang lunak, bandeng duri lunak, atau dikenal dengan salah satu merek dagangnya bandeng Presto, adalah makanan khas Indonesia yang berasal dari kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah dan Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Makanan ini dibuat dari ikan bandeng yang dibumbui dengan bawang putih, kunyit, dan garam. Ikan bandeng ini kemudian dimasak pada alas daun pisang dengan metode pressure cooking, yakni metode melunakkan tulang ikan dengan uap air yang bertekanan tinggi. Makanan yang dimasak dengan cara ini diletakkan dalam panci yang dapat dikunci dengan rapat. Air yang berada di dalam panci ini kemudian dipanaskan hingga mendidih. Uap air yang timbul akan memasak makanan yang berada di dalam panci ini. Karena ikan bandeng ini terkenal memiliki banyak duri, bandeng tulang lunak adalah makanan yang digemari karena teknik memasak ini membuat tulang-tulang ini menjadi sangat lunak dan mudah di konsumsi.

Usut punya usut, kuliner olahan ikan ini sudah mulai ada sejak tahun 1976. Saat itu ada seorang pengusaha bernama Ibu Hanna Budimulya. Beliau kelahiran Juwana, kecamatan penghasil bandeng dari Pati itu. Singkat cerita, pada tahun 1976, Ibu Hanna dapat kado panci presto. Beliau lalu punya ide untuk melunakkan duri ikan bandeng dengan cara dipresto. Kebetulan juga, Ibu Hanna ini punya toko di Jalan Pandanaran Semarang itu.
Keunikan dari ikan bandeng yang di masak dengan cara presto adalah duri ikannya yang menjadi lunak. Sehingga saat menyantapnya,kita tidak perlu memisahkan daging dan duri ikannya. Bandeng Presto yang sudah jadi kemudian bisa dimasak dengan cara di goreng, goreng menggunakan adonan telur yang di kocok, dan bisa dijadikan menu lainnya.Bandeng presto juga memiliki beberapa varian di antaranya ada Bandeng Presto, Bandeng Pepes, Bandeng Teriyaki, Bandeng Otak-Otak, Bandeng Asap Duri Lunak,dan Bandeng Asap Duri Keras.


Dengan keunikannya yang memiliki cara tradisional, Bandeng Presto makin berkembang dan mulai banyak yang memproduksinya. Sehingga banyak wisatawan yang berkunjung ke daerah Jawa Tengah, terutama Semarang tidak akan pernah lupa atau tidak akan melewatkan untuk membeli Bandeng Presto. Oleh karena itu, Bandeng Presto sangat direkomendasikan dimakan dengan nasi hangat karena perpaduan antara nasi hangat dan Bandeng Presto menjadi satu hal yang sangat nikmat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun