Mohon tunggu...
Widodo Judarwanto
Widodo Judarwanto Mohon Tunggu... Dokter - Penulis Kesehatan

Dr Widodo Judarwanto, pediatrician. Telemedicine 085-77777-2765. Focus Of Interest : Asma, Alergi, Anak Mudah Sakit, Kesulitan Makan, Gangguan Makan, Gangguan Berat Badan, Gangguan Belajar, Gangguan Bicara, Gangguan Konsentrasi, Gangguan Emosi, Hiperaktif, Autisme, ADHD dan gangguan perilaku lainnya yang berkaitan dengan alergi makanan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Common Cold Berulang Dianggap Alergi Dingin atau Debu, Inilah Dampaknya

17 Desember 2020   06:22 Diperbarui: 28 April 2024   11:36 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukan hanya penderita seringkali dokter kesulitan membedakan antara flu (common cold, infeksi virus) dan alergi. Infeksi flu, common cold atau infeksi virus berulang seringkali terjadi pada penderita alergi rinitis. Infeksi virus berulang biasa selama 5 hari membaik setelah itu beberapa hari atau minggu kemudian muncul lagi berulang. Gangguan ini sering sulit dibedakan dengan alergi. Gangguan inis elama ini dianggap sebagai alergi dingin, alergi debu, masuk angin, kecapean, kurang tidur atau mau flu tidak jadi. Gangguan ringan ini bila berkepnajangan bisa mengakibatkan sinusitis, tonsiltis (amandel radang) , adenoidititis, sleep apnea, nyeri kepala, nyeri artritis alergi yang tak kunjung sembuh. Gangguan ini juga seringkali disertai gangguan emosi, kecemasan, kepanikan, depresi ringan dan gangguan konsentrasi pada penderita yang sedang sekolah atau kuliah. Saat dilakukan eliminasi provokasi makanan ternyata semua gangguan tersebut membaik secara bersamaan

Pilek, juga dikenal sebagai "flu biasa", disebabkan oleh virus. Banyak jenis virus yang menyebabkan masuk angin. Walaupun gejala dan tingkat keparahannya mungkin berbeda, pilek umumnya memiliki beberapa karakteristik dasar yang sama.

Pilek berkepanjangan juga dapat terjai karena alergi. eringkali bukan hanya pasien, para klinisi juga sulit membedakan antara common cold dan alergi. Seringkali penderita common cold berulang dianggap sebagai penderita alergi dingin atau alergi debu

Gejala Common Cold :

  • Pilek ditularkan melalui tetesan virus yang dikeluarkan oleh orang yang sakit saat mereka batuk atau bersin.
  • Selain batuk dan bersin, gejala pilek bisa berupa sakit tenggorokan dan pilek, hidung tersumbat.
  • Pilek yang lebih parah juga bisa menyebabkan sakit kepala, demam, dan nyeri tubuh.
  • Pemulihan dari flu biasanya cepat. Durasi rata-rata pilek adalah 7 hingga 10 hari.
  • Jika gejala berlangsung lebih dari satu atau dua minggu, virus mungkin telah menyebabkan infeksi yang lebih serius, seperti infeksi sinus, pneumonia, atau bronkitis.
  • Orang dengan alergi lebih mudah terserang flu atau common cold
  • Terlepas dari namanya, Anda bisa masuk angin kapan saja sepanjang tahun, bahkan di musim panas. Sumber Tepercaya Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperkirakan bahwa rata-rata orang dewasa yang sehat terkena dua atau tiga pilek per tahun. Tetai pada penderita alergi terjadi setiap bulan atau kadang sebulan 2-3 kali.
  • Anak di bawah usia 5 tahun atau sebagian anak usia sekolah (di bawah usia 12 tahun) mungkin lebih sering memgaami gangguan ini karena sistem kekebalan tubuh khususnya saluran cerna terjadi imaturitas atau kurang matang.

ALERGI HIDUNG

Jika memiliki alergi hidung,  mungkin terbiasa bersin dan hidung tersumbat yang berlangsung sepanjang hari. Karena sudah berlangsung lama dan sering hal tersebu dianggap biasa dan diabaikan. Apakah Anda alergi terhadap tungau debu, serbuk sari pohon, atau bulu binatang,infeksi rinititis virus berulang atau alergi makanan gejala alergi hidung dapat diredakan.

7 Gejala Alergi pada hidung

  1. Hidung Berair atau Bengkak  Hidung meler atau tersumbat adalah salah satu gejala yang paling umum.
  2. Tekanan Pada Sinus Sinus adalah rongga kecil di belakang dahi, pipi, dan mata. Jika lendir menumpuk di area ini karena alergi, mungkin merasakan tekanan atau nyeri.
  3. Bersin Jika Anda pernah mengalami bersin yang tidak terkendali, Anda pasti tahu betapa menyebalkannya hal itu. Beberapa orang mengalami episode bersin yang parah sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari. Tapi bersin tidak harus seserius itu untuk mencari bantuan.
  4. Mata Gatal Mata gatal atau berair adalah gejala alergi yang umum. Meskipun bisa mengganggu, gejala mata biasanya tidak menyebabkan masalah mata atau penglihatan yang serius.
  5. Hidung Berdarah Epistaksis, atau pendarahan dari hidung, merupakan keluhan yang umum terjadi pada penderita alergi hidung. Penyakit ini jarang mengancam nyawa tetapi dapat menyebabkan kekhawatiran yang signifikan, terutama di antara orang tua yang memiliki anak kecil.  Sebagian besar mimisan bersifat jinak, sembuh sendiri, dan spontan, tetapi beberapa dapat muncul kembali.
  6. Postnasal Drip Gejala yang muncul pada poat nasal drip adalah batuk berdehem atau batuk sekali sekali karena ada ganjalan atau lendir ditenggorokan. Biasanya, Anda menelan lendir tanpa menyadarinya. Tetapi jika lendir Anda menjadi kental, atau jika Anda memiliki lebih banyak lendir dari biasanya, itu menghasilkan tetesan postnasal. Saat itulah Anda bisa merasakan lendir menetes dari belakang hidung ke tenggorokan Anda. Tetesan postnasal juga bisa terasa seperti gumpalan di tenggorokan Anda dan dapat menyebabkan rasa sakit atau iritasi di sana.
  7. Snooring atau Mengorok, Mendengkur disebabkan oleh inflamsi jaringan di dekat saluran napas di bagian belakang tenggorokan. Saat tidur, otot-otot mengendur, mempersempit jalan napas, dan saat menghirup dan menghembuskan napas, udara yang bergerak menyebabkan jaringan berkibar dan mengeluarkan suara seperti bendera saat tertiup angin.

DAMPAK YANG TERJADI 

  • Seringkali gangguan Common Cold ringan ini tidak terdeteksi dan dianggap biasa atau normal. Saat infeksi virus berulang hilang timbul berkepanjangan maka dampak yang ditimbulkan adalah terjadi tonsilitis (amandel), sinusitis, adenoiditis, nyeri telinga (otalgia), otitis media (infeksi telinga/congekan)  dan sebagainya.
  • Secara jangka panjang bertahun tahun hal tersebut mengakibatkan tulang hidung bengkok, dalam dunia medis disebut dengan deviasi septum nasal, adalah kondisi yang cukup umum. Kondisi ini bisa mempersulit seseorang untuk bernapas.
  • Dalam jangka panjang gangguan flu berulang mengakibatkan gejala mendengkur atau ngorok adalah kondisi ketika seseorang mengeluarkan suara kasar ketika tidur. Kondisi ini merupakan dampak dari terhalang atau menyempitnya saluran pernapasan. Kondisi ini juga dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan lain, termasuk sleep apnea.

Gangguan yang menyertai

  • Alergi atau hipersensitiftas kulit seperti gatal , kulit kering, jerawat di muka dan di punggung, bruntusan di lengan atas. Kulit sensitif seperti digigit nyamuk
  • Gangguan lain yang menyertai adalah terjadi artritis alergi atau nyeri pada otot dan tulang. Terutama nyeri bahu, punggung, tangan, kaki dan dengkul yang telah dilakukan berbagai pengobatan bahkan operasi tidak kunjung membaik atau gangguannya hilang timbul berulang
  • Gangguan neuropati perifer, tangan kebas atau kesemutan
  • Gangguan sakit kepala, migrain dan vertigo
  • Gangguan emosi, kecemasan, depresi ringan dan paranoid meningkat. Penderita mudah marah, menangis atau sedih tidak jelas penyebabnya
  • Pada penderita sekolah atau kuliah sering mengalami gangguan konsentrasi
  • Gangguan tidur malam. Sulit memulai tidur, saat tidur tidak berkualitas sering terbangun, mimpi buruk atau gangguan tidur lainnya

Mengapa Penderita alergi Sering Mudah Flu berulang 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun