Â
Penutup
Â
Markas besar TNI tentunya telah merumuskan dan meramu dengan pas gabungan kemampuan kekuatan tiga matra TNI dari aspek konsep pengamanan seperti  penyiapan satuan, gelar pasukan dan fasilitas pendukungnya. Titik optimum diperoleh dengan melakukan asesmen dan perkiraan terhadap potential threat (ancaman potensial) dan probabilitas terjadi, daya rusak serta pemulihannya.
Â
Dengan mempertimbangkan kondisi geografis Indonesia sebagai negara Kepulauan yang sangat luas, untuk mengatasi jarak dan waktu, serta mengefektifkan rentang kendali maka diperlukan revitalisasi Pusat Komando Pengendalian Operasi TNI yang dapat mengintegrasikan seluruh komponen militer dalam satu jaringan komputer (computer network) militer berbasis teknologi satelit dan internet militer, atau yang diperkenalkan Panglima TNI dengan sebutan Network Centric Warfare (NCW). Mengingat rancangan sistem sudah berbasis IT, tentu saja serangan Cyber merupakan salah satu yang harus diantisipasi. Untuk kemampuan cyber dan anti cyber attack TNI juga harus diperkuat. Termasuk di dalamnya adalah untuk membangun back up dengan sistem komunikasi mandiri.
Â
Kepala BAPPENAS dalam kapasitas sebagai Ketua Pelaksana Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru, yang mengemban amanat kebijakan publik memiliki peran penting. Beliau harus dapat berperan sebagai dirigen yang memiliki managerial leadership yang kuat untuk memastikan shopping lists yang diajukan oleh Kementerian dan Lembaga terkait tidak ada duplikasi, eksesisme atau berebutan prioritas.
 Jakarta,  Maret 2020
Â
Bibliografi