Mohon tunggu...
Sampang Update
Sampang Update Mohon Tunggu... Admin

Tempat berbagi informasi seputar Kabupaten Sampang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bukan Sekedar Lomba: OSN, O2SN, FLS3N dan Cita-cita Sampang Mencetak Generasi Unggul

22 Mei 2025   12:50 Diperbarui: 22 Mei 2025   15:40 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pembukaan OSN, O2SN, FLS2N (AI)

Sampang kembali membuka ruang bagi generasi mudanya untuk menunjukkan potensi terbaik mereka. Melalui tiga ajang prestisius Olimpiade Sains Nasional (OSN), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), dan Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N), pemerintah daerah menyampaikan pesan yang kuat: bahwa pendidikan bukan hanya soal nilai rapor, tetapi tentang bagaimana anak-anak tumbuh dengan bakat, karakter, dan daya juang.

Digelar pada Kamis, 22 Mei 2024 di GOR Indoor Sampang, pembukaan kegiatan ini berlangsung meriah, namun penuh makna. Dibuka secara simbolis oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekdakab Sampang, Sudarmanta yang mewakili Bupati Slamet Junaidi, hadir pula berbagai unsur penting: Forkopimda, Kemenag, Dharma Wanita, dan kepala OPD. Ini bukan acara sekolah biasa. Ini adalah pesta kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan.

Panggung Bagi yang Tak Terlihat

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan, Mohammad Fadeli, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya soal juara. Ini adalah wadah ekspresi, karakter, dan prestasi yang sering kali tak terlihat di ruang kelas. Dalam ajang ini, seorang anak yang tak menonjol secara akademik bisa bersinar lewat puisi, lari cepat, atau eksperimen IPA sederhana.

"Ini tentang membuka ruang agar setiap siswa punya panggungnya sendiri," ucap Fadeli. Dan memang benar. Pendidikan yang ideal adalah pendidikan yang mengenali keunikan setiap individu, bukan yang menyamaratakan semua anak dalam satu ukuran yang kaku.

Kompetisi yang Mendidik

Sudarmanta dalam sambutannya menyampaikan pesan penuh makna kepada para siswa. "Ajang ini bukan hanya tentang menang atau kalah. Ini tentang bagaimana kalian belajar percaya diri, tumbuh, dan membentuk karakter," ujarnya.

Pernyataan ini penting. Di tengah dunia yang semakin kompetitif, anak-anak butuh lebih dari sekadar pengetahuan. Mereka perlu rasa percaya diri, mental tangguh, dan kepekaan sosial. Semua itu bisa tumbuh melalui kompetisi yang sehat.

Guru Sebagai Penjaga Nyala Semangat

Dalam kegiatan seperti ini, peran guru tak bisa diremehkan. Mereka bukan sekadar pelatih, tetapi mentor, penyemangat, sekaligus figur yang menjaga semangat muridnya tetap menyala. Pemerintah Kabupaten Sampang pun menyampaikan harapannya agar para guru terus menciptakan lingkungan belajar yang memotivasi, membimbing siswa tidak hanya untuk menang, tetapi untuk tumbuh sebagai pribadi yang utuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun