Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Poros Anies-Rizieq-JK Hanya Numpang Lewat

25 November 2020   18:15 Diperbarui: 25 November 2020   18:30 1510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buntut dari cibiran, nyinyiran serta turunnya pasukan Kodam Jaya menjadikan JK bersuara. Suaranya ini kemudian menyulut narasi kontroversial. 

Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu menyebut di Indonesia telah terjadi "kekosongan pimpinan". Kemudian dengan bangganya menilai HRS sebagai pemimpin kharismatik. 

Peristiwa saling berkaitan diantara ketiga tokoh itu pula yang membuat poros ARJ makin diyakini keberadaannya. Sepintas memang akan bisa mengancan eksistensi poros lain. Meski sebenarnya, bisa saja hal itu hanya euforia yang terlalu dibesar-besarkan. 

Dalam konstelasi politik kekinian, poros ARJ jelas hanya gaung tanpa makna. Mereka terjebak suksesi masa lalu. Dimana masing-masing tokoh tengah dalam puncak performa.

Hari ini, situasi terbalik. Ketiganya malah bisa disebut sedang berada pada posisi kurang menguntungkan. 

Rizieq Shihab 

Tak dipungkiri, pendukung Imam Besar FPI ini begitu masif. Tapi, dengan kejadian kemarin, dari mulai kerumunan massa, perseteruan dengan Nikita Mirzani, hingga terjadi pencopotan baliho sedikitnya membuat publik sadar, Rizieq Shihab bukanlah manusia super. Dia sama saja warga negara biasa. Bahkan tak sedikit pihak yang mengolok-oloknya. 

Anies Baswedan 

Gubernur DKI Jakarta ini sebetulnya sempat mendapatkan panggung kembali saat awal-awal pandemi. Sayang momentum itu tak mampu dipertahankan. 

Sikap oposannya dengan pemerintah kerap membuat Anies terjebak dalam situasi kurang menguntungkan. Puncaknya terjadi saat dia sowan dan menghadiri pernikahan putri Habib Rizieq. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut kembali menjadi bulan-bulanan publik, yang membuat pamornya anjlok seiring apriori rakyat terhadap Imam Besar FPI. 

Jusuf Kalla 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun