Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Nasib PDIP Tanpa Jokowi dan Misteri Pengganti Megawati

9 September 2020   20:13 Diperbarui: 9 September 2020   20:21 12279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lalu, siapa sosok yang tepat untuk mewarisi tongkat kepemimpinan Megawati? 

Sejatinya orang yang dianggap mampu mempresentasikan keinginan ideologi politik Megawati adalah putri sulungnya sendiri, Puan Maharani. Hanya saja, dengan peristiwa "keseleo lidah" belum lama ini, rasanya bakal sulit bagi Ketua DPR RI ini membawa kejayaan PDIP. 

Benar, terlalu cetek jika harus memvonis seseorang hanya karena satu peristiwa. Hanya saja, jebloknya elektabilitas Puan menurut hasil lembaga survei menunjukan bahwa dia kurang begitu diminati publik. Sementara, telah banyak terbukti bahwa besarnya suatu partai di tanah air sangat dipengaruhi oleh seberapa kuat magnet atau pengaruh dari ketua umumnya. 

Untuk bisa menjaga eksitensi partai, PDIP bisa saja menjatuhkan pilihan pada Jokowi. Bagaimanapun popularitas dia dan pengaruh Jokowi akan sangat membantu bagi kejayaan partai. 

Namun, dengan beberapa peristiwa politik terakhir, dimana sekarang mantan Gubernur DKI ini telah dicap sebagai penguasa yang melanggengkan dinasti politik, menjadikan rasa simpati publik perlahan luntur. 

Akan berat bagi Jokowi untuk membesarkan partai jika stigma masyarakat sudah miring terhadapnya. 

Ganjar Pranowo? Ya, sosok ini memang tengah menjadi idola baru publik. Dia dianggap sebagai sosok pas sebagai sebagai pengganti Jokowi di pemerintahan. Namun, jika harus menjadi ketua umum partai tentu beda hal. 

Publik dan akar rumput partai boleh jadi akan menerimanya. Namun, di internal belum tentu. Lantaran, masih banyak kader lebih senior yang penulis pastikan dalam hari mereka menginginkan jabatan ketua umum. 

Bukan mustahil jika Ganjar dipaksakan akan menimbulkan kecemburuan yang akibatnya terjadi friksi dan perpecahan. Hal ini jelas bakal dihindari oleh Megawati. 

Kalau begitu siapa yang cocok? Tentu penulis pun tidak mampu menjawab. Yang pasti, kendala ini terjadi karena proses kaderisasi PDIP lemah, sehingga tidak mampu menciptakan kader partai adiluhung yang bisa diterima semua pihak. 

Akhirul kata, biarlah sementara ini bakal pengganti Megawati menjadi misteri. Kita yang berada di luar ring cukup menunggu dan menyaksikan saja apa yang bakal terjadi.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun