Mohon tunggu...
Muhamad Samiaji
Muhamad Samiaji Mohon Tunggu... Konsultan - Berkeliling mencari pengetahuan baru

Menulis sekedarnya, semoga menambah khasah keilmuan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Susuk, Santet, Teluh Lintas Agama

4 Desember 2015   14:34 Diperbarui: 4 Desember 2015   14:59 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

By ; Ahun

Dari judulnya saja sudah ketebak. Tulisan ini membahas tentang ilmu hitam tersebut. Susuk, santet, dan teluh bukanlah barang baru, "ilmu" itu sudah ada sebelum agama menyebar ditanah jawa. Setidaknya beberapa film pernah mengangkat judul tadi, belum lagi mitos yang diceritakan oleh orang2 tua. Bahkan "ilmu" ini juga dibahas beberapa akademesi dari pendekatan sosial, politik, metafisika maupun tehnologi.

Pada prakteknya tidak hanya penerima atau pengguna menggunakan berbagam media untuk menyiksa korban. Entah itu "pegangan" berupa rambut korban, paku, kawat hingga telur. Kecuali susuk, tidak ada korban yang dirugikan. Korban hanya terpikat akan pesona pengguna. Namun untuk santet serta teluh akan memakan korban dan berakibat meninggal. Ilmu yang meminjam kekuatan dari alam gaib ini berbahaya! Baik segi fisik maupun psikologis.

Apa penyebabnya? Tidak lain adalah perkataan. Dari lontaran "bully" hingga pertengkaran hebat dengan menggunakan bahasa kasar. Dimana awal mula ilmu tersebut terbesit? Tidak lain adalah di keseharian, baik lingkungan kekeluargaan, pertetanggan, hingga pekerjaan. Kapan bisa muncul? Ilmu itu akan muncul ketika korban mendatangi cenayang untuk membantunya.

Tidak sedikit para pekerja menggunakan itu, atau bahkan meminta kenalannya untuk melakukan itu. Tidaklah heran di sekeliling dunia kerja kita ada saja orang macam itu.

Saya dan rekan kerja, kemarin ribut membahas ini. Meskipun kami berbeda agama namun mengasikkan. Pembicaraanpun dibatasi agar tidak menimbulkan salah kaprah mengenai agama siapa yang lebih kuat melawan ilmu hitam itu. Kami sepakat bahwa tidak ada satupun agama yang membenarkan perilaku ini dan tidak mungkin "sesuatu" dari alam gaib dapat membunuh manusia jika tidak ada ijin dari Yang Esa.

Tindakan tidak waras (santet, teluh dan susuk) ini bukanlah perwujudan dari seorang hamba yang beriman! Tuhan tidak tinggal diam, Ia tahu dan menunggu.
Yakinlah anda bahwa bukan harta yang dibawa mati, sekuat apapun diri anda pasti kembali kepadanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun