• 7 Penumpang Terluka Akibat Kena Terbasan Kapak Batman pelaku pembacokan tujuh penumpang kapal KM Madani Nusantara sedang diikat (foto.Shamier) PAREPARE, SULSEL -- Batman (50) warga Samarinda mengamuk dengan cara membabi buta di KM Madani Nusantara, sekitrar pukul, 16.00 wita, Selasa, sore di perairan Polmas, dengan melukai tujuh penumpang lainnya . Menurut saksi mata, sebelum kejadian pelaku sempat bertariak-teriak dengan ucapan ‘kembalikan kapal’ dengan secara berulang-ulang. Entah apa sebabnya sehingga tersangka kalang kabut dengan melakukan secara membabi buta menyerang siapa saja penumpang yang berada di dekat, sehingga para penumpang melihat aksi tersangka dengan memegang kapak sehingga semua panik. Tujuh korban dilukai di TKP (tempat kejadian peristiwa) membuat pihak sekuriti turung langsung untuk mengamankan tersangka dibantu oleh para penumpang lainnya. Sehingga akhirnya tersangka dilumpuhkan seketika dan diikat badan dan tanganya tali. Ketika kapal sandar di pelabuhan nusantara Parepare, tersangka lalu di bawah kantor Polsek Pelabuhan Nusantara dengan luka dibagian kepalanya akibat pukulan dari penumpang. Menurut, Kapolsek Pelabuhan Nusantara, AKP H Sudarno SH mengatakan, tersangka telah melukai tujuh penumpang dan korbannya langsung dilarikan di rumah sakit Fatimah. Mereka yang jadi korban luka serius Indo Galong(39) warga sengkang, Daeng manompo(31 thn) warga Sengkang, Igema(64thn) warga Barru, dan Dullah(45thn) warga kajuara Bone. Sementara Muh. Said hakim ( 4 thn) warga Enrekang langsung di larikan ke RSU Andi Makkasau, sedangkan 2 korban lainnya hanya luka ringan langsung pulang kerumahnya karena hanya luka goresan. Lanjut, Sudarno menuturkan, tersangka Batman seorang tukang kayu, membawah peralatan berupa alat-alat pertukangan seperti gergaji dan semacamnya termasuk kapak yang dipakai tersangka untuk membacok para korban. Barang bukti ini sudah diamankan kepolisian termasuk KTP pelaku. Pelaku sendiri yang juga mengalami luka dibagian kepalanya langsung dilarikanbi RSU Andi Maklkasau dengan dikawal aparat kemanan. Pantauan penulis di RSU Andi Makkasau Parepare, tampak, tersangka dijaga ketat dua aparat kepolisian di kamar Nusa Indah, tersangka terbaring di ruang kelas I Nusa Indah dengan tangan dan kaki terikat dengan tali. Menurut, Andi Rosmia , salah satu staf perawat diruang Nusa Indah mengatakan, bahwa sesuai diagnboia analisa dokter bahwa pelaku mengalami trauama chapitys ringan, yaitu semacam trauma dikepala. “Sementara hasil pemeriksaan dokter bahwa pelaku mengalami trauma ringan, bagian kepala mengalami luka robek dan benjol serta dahi akibat pendarahan yang tidak aktif,”katanya. Terpisah, di ruang operasi, korban bernama Muh. Said, seorang balita yang terluka lengan sebelah kanan berhasil dioperasi oleh dokter. Mengenai biaya perawatan korban, menurut orangtua, Said, Hadra, mengatakan, biaya ditanggung oleh pihak manajemen PT Prima Vista yang membawahi KM Madani Nusantara .”Semua biaya ditanggung oleh pihak menajemen perusahan pelayaran,”kata Hadra didampingi suaminya, Hakim diruang tunggu kamar operasi. Sementara, pimpinan PT Prima Vista, Herman, saat ditemui di RSU Andi Makkasau, mengatakan, peristiwa yang terjadi di KM Madani Nusantara yang menimbulkan tujuh penumpang terluka baik ringan maupun berat ditanggung oleh pihak perusahan,”jadi baik korban maupun pelaku kami tanggung biaya rawat sepenuhnya di rumah sakit,”katanya. Persoalan apa motiv pelaku, kata, Herman, ia belum bisa mengomentari terlalui jauh ke rana hukumnya, semua masalah kasus pidana terjadi di KM Madani Nusantara diserahkan sepenuhnya ditangani pihak kepolisian Parepare sesuai hokum berlaku. (shamier)