Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Maulid Nabi di Tengah Pandemi Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

30 Oktober 2020   16:19 Diperbarui: 30 Oktober 2020   16:26 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi memberikan sambutan virtual/Setkab.go.id

1). Maulid Nabi Saw adalah ungkapan atas kegembiraan dan kesenangan dengan Baginda Nabi Muhammad saw.

Seorang kafirpun bahkan mendapatkan manfaat dengan hanya gembira dan senang. Ketika Suaibah hamba Abu Lahab, sebagai paman Nabi Muhammad Saw Sendiri.

Dalam sejarah Maulid dikisahkan bahwa Suaibah menyampaikan kabar gembira kepada Abu Lahab tentang kelahiran Baginda Nabi Muhammad sang pembawa Cahaya Alam. Lalu Abu lahab memerdekakan budak tersebut sebagai betuk kegembiraan.

Hingga hari ini Abu Lahab diringankan siksanya oleh Allah swt setiap hari senin dan keluar dari jarinya air surga untuk diminumnya.  Atas dasar seneng dan gembira tentang lahirnya Nabi Muhammad Saw.

Itulah rahmat Allah terhadap siapa pun yang bergembira atas kelahiran Nabi saw. Termasuk juga terhadap orang-orang kafir sekalipun seperti Abu Lahab. 

Walau kepada seorang kafir sekalipun Allah swt memberikan rahmatnya, bagaimana dengan seorang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya tentang hari kelahiran Nabi Muhammad saw? 

2). Atas Rahmat Allah swt yang telah melahirkan Baginda di muka bumi ini. Maka Baginda Nabi sendiri pun bersyukur tentang kelahirannya sebagai wujud atas nikmat besar yang diberikanNya.

3). Allah swt telah memerintahkan kepada kita semua untuk senanitiasa bergembira atas lahirnya Nabi Muhammad saw. Sebagai mana dalam ayatnya:

"..katakanlah dengan Karunia Allah dan rahmatnNya maka hendaklah dengan itu mereka bergembira.." (qs yunus 58).

Apa bila Allah swt sendiri menyuruh kita untuk bergembira dengan rahmatNya, sedangkan Nabi saw merupakan rahmat yang paling besar. Sebagaimana dalam alquran Allah swt berfiriman.

"..dan tidaklah kami mengutus kamu melainkan sebagai rahmat bagi semesta alam.." (qs. Alanbiya 107).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun