1). Maulid Nabi Saw adalah ungkapan atas kegembiraan dan kesenangan dengan Baginda Nabi Muhammad saw.
Seorang kafirpun bahkan mendapatkan manfaat dengan hanya gembira dan senang. Ketika Suaibah hamba Abu Lahab, sebagai paman Nabi Muhammad Saw Sendiri.
Dalam sejarah Maulid dikisahkan bahwa Suaibah menyampaikan kabar gembira kepada Abu Lahab tentang kelahiran Baginda Nabi Muhammad sang pembawa Cahaya Alam. Lalu Abu lahab memerdekakan budak tersebut sebagai betuk kegembiraan.
Hingga hari ini Abu Lahab diringankan siksanya oleh Allah swt setiap hari senin dan keluar dari jarinya air surga untuk diminumnya. Â Atas dasar seneng dan gembira tentang lahirnya Nabi Muhammad Saw.
Itulah rahmat Allah terhadap siapa pun yang bergembira atas kelahiran Nabi saw. Termasuk juga terhadap orang-orang kafir sekalipun seperti Abu Lahab.Â
Walau kepada seorang kafir sekalipun Allah swt memberikan rahmatnya, bagaimana dengan seorang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya tentang hari kelahiran Nabi Muhammad saw?Â
2). Atas Rahmat Allah swt yang telah melahirkan Baginda di muka bumi ini. Maka Baginda Nabi sendiri pun bersyukur tentang kelahirannya sebagai wujud atas nikmat besar yang diberikanNya.
3). Allah swt telah memerintahkan kepada kita semua untuk senanitiasa bergembira atas lahirnya Nabi Muhammad saw. Sebagai mana dalam ayatnya:
"..katakanlah dengan Karunia Allah dan rahmatnNya maka hendaklah dengan itu mereka bergembira.." (qs yunus 58).
Apa bila Allah swt sendiri menyuruh kita untuk bergembira dengan rahmatNya, sedangkan Nabi saw merupakan rahmat yang paling besar. Sebagaimana dalam alquran Allah swt berfiriman.
"..dan tidaklah kami mengutus kamu melainkan sebagai rahmat bagi semesta alam.." (qs. Alanbiya 107).