Mohon tunggu...
Sam Edy Yuswanto
Sam Edy Yuswanto Mohon Tunggu... Jurnalis - Hobi membaca dan menulis

Mukim di Kebumen. Karya tulisnya tersebar di berbagai media cetak dan online, lokal hingga nasional seperti Kompas Anak, Republika, Jawa Pos, Koran Jakarta, Radar Surabaya, Radar Bromo, Radar Banyumas, Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat, Merapi, Minggu Pagi, Lampung Post, Analisa, Bangka Pos, Kartini, Nova, dll.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Cita-cita Mulia dari Seorang Gadis Desa

9 Agustus 2018   07:49 Diperbarui: 9 Agustus 2018   08:00 762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan menjadi sebuah modal penting untuk hidup sukses dan bermartabat. Melalui pendidikan, seseorang dapat mengasup beragam ilmu pengetahuan dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. 

Dalam ajaran Islam pun telah diterangkan bahwa orang yang memiliki ilmu (terutama ilmu agama) akan diangkat derajatnya hingga beberapa derajat, melebihi orang-orang yang tidak berilmu.

Namun realitasnya, tak semua orang bisa mendapatkan pendidikan layak karena, misalnya, terhimpit faktor ekonomi. Sebagaimana kisah gadis desa bernama Arjani dalam novel karya Saifu Ali ini. 

Kisah bermula ketika Arjani bercita-cita ingin sekolah setinggi-tingginya. Tapi ia harus menelan getir kecewa setelah melihat kenyataan bahwa ibu kandungnya, yang kesehariannya memetik daun jati di hutan dan menjualnya ke pasar, tak memiliki uang cukup untuk membiayai sekolahnya.

Sejak ayah Arjani meninggal, kondisi perekenomian keluarga Arjani berubah drastis. Ayahnya tewas mengenaskan beberapa tahun silam, dibunuh oleh komplotan pesaing bisnis majikannya. Kepergian ayah untuk selamanya itu membuat Arjani sangat sedih dan merasa kehilangan. Ia tak lagi memiliki tempat untuk mengadu (hal 10).

Tak bisa melanjutkan SMA tidak membuat Arjani lantas berputus asa melanjutkan hidupnya. Untuk sementara waktu, ia harus memendam dulu cita-citanya. Ia pun bekerja menjadi pegawai toko, agar bisa membantu perekonomian ibunya. 

Kehidupan Arjani berubah 180 derajat saat bertemu Gustaf, lelaki kaya pengusaha kayu dari Surabaya. 

Di mata Gustaf, Arjani tidak hanya sosok gadis yang cantik dan menarik. Berbagai cara pun dilakukan Gustaf untuk menarik perhatian Arjani. Singkat cerita, Arjani pun luluh dan menerima lamaran Gustaf. Di usianya yang masih sangat muda, ia menikah dengan Gustaf.

Ketika Arjani telah menjadi istri Gustaf, sederet persoalan pelik menghantam biduk rumah tangganya yang baru seumur jagung. Puncaknya, ketika muncul sosok perempuan lain yang mengaku tengah mengandung anak Gustaf. Ternyata, tanpa sepengetahuan Arjani, Gustaf memiliki masa lalu kelam dengan banyak perempuan (hal 109).

Kehidupan Arjani yang semula berkabung kesedihan, perlahan berubah saat bertemu Panca, lelaki pujaannya. Bersama Panca, Arjani tak hanya merasakan kebahagiaan hidup berumah tangga, tapi juga ia berkeinginan mewujudkan cita-citanya; melanjutkan sekolah. Berhasilkan Arjani mengatasi sederet persoalan pelik dalam hidupnya? Mampukah ia mewujudkan cita-cita mulianya? Kisah selengkapnya bisa dibaca dalam buku ini.

Terlepas dari beberapa kelemahan buku ini (misalnya alur yang agak monoton) tetapi kisah Arjani, seorang gadis desa dengan cita-cita mulianya dalam buku ini cukup inspiratif dan meninggalkan pesan moral sekaligus bukti nyata bahwa setiap orang, siapa pun dia, dapat meraih cita-cita dan hidup sukses asalkan memiliki tekad kuat serta pantang menyerah menghadapi setiap problematika kehidupan.
***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun