kisah ini terjadi sebelum terjadi perseteruan antara Eyang Sobur dan Adi Bin Solmet.
suatu hari Adi Bin Solmet menghadap Eyang Sobur guru spiritualnya, setelah jalan sambil jongkok dan bersimpuh, dia lalu disuguhkan kopi pahit dan manis,
Adi Bin Solmet : "eyang, untuk apa kopi manis dan pahit ini?"
Eyang Sobur : " kopi pahit dan manis itu maksudnya adalah kita harus merasakan pahitnya hidup dulu baru dapat merasakan manisnya hidup "...
Adi B S : "ooh begitu "...
Eyang Sobur : " iya, tapi jangan lupa, kopi pahit harganya Rp 5000, dan yang manis harganya Rp 7500 "...
......
Eyang Sobur : " ada maksud apa kamu menghadap eyang " ...
Adi B S : " saya ingin jadi kaya raya , bisakah eyang membantu saya?"...
Eyang Sobur : " oh bisa bisa, tapi ada syaratnya "...
Adi B S : " apapun syaratnya akan saya penuhi "...
Eyang Sobur : " syaratnya adalah kembang tujuh rupa dan tanah "
Adi B S : " tanah, tanah apa eyang?"...