Mohon tunggu...
salwa zukhrufa
salwa zukhrufa Mohon Tunggu... Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Brawijaya

An undergraduate student at Brawijaya University with a lot of interest in social, culture, human resources and also loves to make a new relation.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN-PKM FIB UB Ajak Siswa SD Pandanrejo Kenal Budaya Dunia Sejak Dini Lewat Program Jejak Cahaya

6 Oktober 2025   11:26 Diperbarui: 6 Oktober 2025   11:26 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program Jejak Cahaya yang diinisiasi oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya (FIB UB) resmi dimulai pada Sabtu, 6 September 2025 di SD Negeri 02 Pandanrejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Program ini menjadi langkah nyata mahasiswa FIB UB dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui pendidikan literasi dan pengenalan budaya global kepada siswa sekolah dasar.

Kegiatan pembukaan diawali dengan perkenalan antara tim KKN-PKM dan seluruh warga sekolah, termasuk kepala sekolah, guru, serta siswa kelas 2, 4, dan 6 yang menjadi peserta utama program. Sambutan hangat dari pihak sekolah menandai awal kerja sama yang positif, dengan harapan program ini dapat memberikan warna baru dalam proses belajar-mengajar di SDN 02 Pandanrejo.

“Harapan kami semoga teman-teman pengajar dari Universitas Brawijaya dapat memberikan wawasan baru yang membantu adik-adik SDN 02 Pandanrejo berkembang, serta semakin tertarik untuk belajar budaya luar sehingga wawasannya bertambah. Dari pihak sekolah, kami mendukung segala inovasi dan program yang ingin dibawakan oleh tim pengajar,” ujar Kepala Sekolah SDN 02 Pandanrejo dalam sambutannya.

Hari pertama pelaksanaan program langsung diisi dengan kegiatan belajar interaktif. Untuk kelas 6, siswa dikenalkan pada budaya Jepang melalui visualisasi makanan khas, pakaian tradisional, letak geografis, hingga sapaan dasar dalam Bahasa Jepang. Kelas 4 belajar kosakata bahasa Inggris dan bagian tubuh, sementara kelas 2 dikenalkan pada warna dan cerita rakyat dengan lagu dan ilustrasi.

Meskipun kegiatan dilaksanakan di hari Sabtu, yang biasanya digunakan untuk kegiatan ekstrakurikuler, antusiasme siswa sangat tinggi. Suasana kelas yang hidup dan penuh partisipasi membuktikan bahwa pendekatan pembelajaran interaktif dapat meningkatkan minat belajar siswa, terutama di wilayah dengan keterbatasan akses pendidikan.

Program Jejak Cahaya merupakan bagian dari implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4: Pendidikan Berkualitas, dengan tujuan menciptakan pendidikan yang inklusif, merata, dan menyenangkan bagi semua anak. Melalui pendekatan berbasis multikulturalisme, program ini dirancang tidak hanya untuk mengasah kemampuan akademik, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai toleransi, rasa ingin tahu, dan penghargaan terhadap keberagaman budaya sejak usia dini.

Kelompok 4 Jejak Cahaya berasal dari lintas program studi di bawah naungan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya. Anggota kelompok terdiri dari mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris, Sastra Jepang, Sastra Inggris, dan Sastra Cina, yang masing-masing membawa perspektif dan keahlian kebahasaan serta budaya dari disiplin ilmunya. Kolaborasi ini memperkuat pendekatan multikultural dalam pengajaran, memungkinkan siswa mendapatkan wawasan beragam budaya dunia melalui media yang kreatif dan interaktif. Keberagaman latar belakang tim juga menjadi kekuatan utama dalam penyusunan materi ajar yang adaptif dan menarik, mulai dari lagu, permainan, hingga kegiatan reflektif yang disesuaikan dengan jenjang kelas.

Dengan semangat inklusivitas dan kreativitas, hari pertama Jejak Cahaya berjalan lancar dan penuh semangat. Program ini akan terus berlangsung setiap akhir pekan selama satu bulan ke depan dengan materi yang terus berkembang dan disesuaikan dengan jenjang pendidikan siswa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun