Mohon tunggu...
Salwa Qozziyah
Salwa Qozziyah Mohon Tunggu... Guru - وفوق كلّ ذي علم عليم

Tuliskan apa yang kamu rasakan, jangan hanya merasakan apa yang oranglain tuliskan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Di Mana-mana Strategi itu Sama Pentingnya

25 November 2019   20:23 Diperbarui: 25 November 2019   20:20 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Strategi, apasih yang ada di benakmu kala mendengar kata "strategi"?. Mendengar saja, pasti akan muncul kata lain, seperti metode, cara, dst. Iya betul.. istilah strategi, metode, dan cara memiliki makna yang tidak berjauhan, alias hampir-hampir sama gitu :D

Lantas, kenapa bisa strategi dimana-mana itu sama pentingnya?

Ya jelas sama, bayangin saja setiap hal kecil pasti tidak lepas dari ketiga hal tersebut. Sebagai contoh, mulai dari hal kecil seperti bermain layang-layang, merayu mama agar dibolehin jajan, hingga merayu cewek idaman ketika telah dewasa. Kesemuanya membutuhkan strategi untuk memudahkan tercapainya maksud dan tujuan dilakukannya suatu tindakan.

Mungkin, hal-hal sepele seperti contoh diatas tidak begitu kelihatan mengandung strategi. Iya apa iya? Hehe. Karena hal itu sudah sangat sering dilakukan, dan sudah lazim di masyarakat kita.

Lain halnya dengan tindakan mengajar, membimbing, dan memecahkan suatu masalah. Ketiganya sangat familiar dengan metode, strategi dan cara. Terlebih ketiga hal terlebut lazim melibatkan tidak hanya satu orang dengan pribadinya sendiri, melainkan melibatkan dua orang dengan kepribadian yang pasti berbeda.

Maka dari itu, bimbingan seperti bimbingan konseling di sekolah membutuhkan strategi.

Pertama, sebelum menyeleksi strategi,  konselor harus memahami masalah konseli terlebih dahulu, kemudian memilih strategi yang cocok dalam mengatasi masalah konseli, ketika konselor dan konseli sudah saling setuju dengan strategi yang akan diimplementasikan, pengimplementasian ini dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu rangkaian atau urutan strategi, alasan strategi, dan pengajaran tentang sebuah strategi.

Macam-macam strategi yang dapat dipilih konselor untuk membantu memecahkan masalah konseli, diantaranya :

1.  Strategi modeling-sosial, dibangun berdasar atas belajar observasional. Sejak masa kanak-kanak manusia selalu melihat dan meniru. Melalui pengalamannya dalam melihat dan meniru tersebut, seseorang akan memperoleh berbagai pengetahuan dan keterampilan.

 2. Strategi bermain peran dan latihan, model ini dapat meningkatkan perubahan melalui perangsangan atau permainan secara nyata dari respon yang diinginkan. Model ini  efektif digunakan sebagai metode dalam merubah sikap konseli, meningkatkan kesadaran diri, pemecahan konflik, maupun sebagai metode untuk mengubah perilaku.

3. Strategi mengubah kogitif, model ini merupakan asumsi bahwa masalah-masalah konseli adalah hasil dari pikiran, sikap, dan kepercayaan-kepercayaan yang negatif, tidak realistik, atau self-defeating. Strategi ini hanya membantu konseli belajar untuk mengenali dan menghentikan pikiran self defeating.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun