Pada tanggal 6 September s.d 4 Oktober 2021, Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) DARI Universitas Muhammadiyah Malang Kelompok 53 Gelombang 13 mengadakan sebuah edukasi yang bertema Pengembangan Karakter dan Keterampilan Untuk Anak Yatim di Panti Asuhan Berbasis Lingkungan dan Kepemimpinan Dengan Pendampingan di Era Pandemi covid-19. Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 53 gelombang 13 yakni Junianta Ari Akmal,Fikri Adlany, Angga Priyanto,Salwa Azzyati dan Riza Hardianti H dengan dosen pembimbing lapang Novita Puji Lestari.,SE.,M.M.
Senin, 13 September Mahasiwa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang sedang melaksanakan Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktimu Negeri melalui program kerjanya memberikan edukasi pembuatan tanaman hidroponik sayur-sayuram  bersama kelompok adik-adik yayasan Al-Hikmah Bangil Kecamatan Bangil kabupaten Pasuruan
Edukasi Kegiatan yang dilakukan oleh kelompok pmm 53 tergolong menarik yakni dengan membuat media tanam hidroponik untuk sayur-sayuran. Teknik hidroponik yang disosialisasikan ialah teknik hidroponik dengan sistem wick (sumbu), dimana sistem ini merupakan sistem yang paling sederhana dan mudah untuk di praktikan di lingkunagn sekitar yayasan Al-Hikmah.Â
Pengenalan hidroponik dilakukan melalui zoom dengan mengundang pemateri dari Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang bernama mbak Dievanul Fajri Dzahabiyah. Mbak Dieva secara sederhana menjelaskan Hidroponik merupakan salah satu teknik bercocok tanam dengan menggunakan air yang mengandung nutrisi, namun bukan dengan menggunakan tanah.Â
Metode menanam hidroponik merupakan cara yang cukup sederhana, banyak kelebihan yang dapat diperoleh dari cara ini salah satunya yaitu masa pertumbuhan pada tanaman ini akan lebih cepat daripada dengan metode menanam pada umumnya, sehingga menjadi sesuatu yang baru dan menarik bagi anak-anak di yayasan Al-Hikmah karena mereka belum mengetahui apa itu tanaman hidroponik. Tanaman yang dipilih yaitu sawi, bayam merah, kangkung, pak choi dan seledri.Â
Alat bahan yang digunakan diantaranya bak, netpot, media tanam rockwoll, benih tanaman dan larutan nutrisi. Praktek kegiatan hidroponik yang dilakukan, dimulai dari memotong media tanam rockwool menjadi beberapa bagian, lalu lubangi setiap kotak rockwool sedalam 0,5 cm menggunakan lidi, masukkan benih tanaman ke dalam lubang, masing-masing lubang diisi 1 biji. Basahi rockwool menggunakan air biasa hingga semua bagian rockwool basah atau lembab. Letakkan semaian di tempat yang cukup sinar matahari langsung. Jaga rockwool tetap lembab dan tidak sampai kekeringan. Tunggu 2 sampai 3 hari hingga tumbuh.Â
Setelah tumbuh siapkan netpot yang sudah dikasih sumbu atau flanel untuk menguraikan nutrisi ke rockwool. Selain siapkan bak yang sudah diisi nutrisi dan perabot sebagai penopang netpot. Pertama pisahkan rockwool garis yang sudah di buat dengan menggunakan cutter. Setelah terpisah masukkan ke dalam netpot sampai menyentuh ke kain flannel nya. Lalu di masukkan ke dalam sistem hidroponik. Pastikan kain flannel nya menyentuh nutrisinya.Â
Pada tahap pembesaran, pengecekan dilakukan setaip 1 sampai 2 hari untuk melihat kepekatan nutrisinya apakah sudah berkurang atau masih tetap. Apabila berkurang, segera tambahkan pekatan nutrisi. Untuk masa panennya yaitu antara 35 sampai 40 hari, namun karena kita menanam sendiri jadi bisa panen kapan saja sesuai selera masing-masing.Â
Dengan diadakannya sosialisasi hidroponik ini semoga dapat menambah wawasan dan keterampilan bagi anak-anak yayasan Al - Hikmah
      Â