Mohon tunggu...
Salwa Aulia Novitasari
Salwa Aulia Novitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Akuntansi Universitas Nusa Putra

Selanjutnya

Tutup

Money

Apa Itu Produk Domestik Bruto (PDB)?

21 Juni 2021   17:28 Diperbarui: 21 Juni 2021   17:49 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Apa yang dimaksud dengan PDB? Apakah benar bahwa PDB sangat berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi di suatu negara? Dan bagaimana cara perhitungan PDB itu?

Suatu negara sudah sepatutnya menggunakan sistem perhitungan yang baik dalam mengukur perkembangan ekonominya. Sehingga, negara tersebut dapat memanfaatkan data yang telah diperoleh dari hasil pengukuran tersebut sebagai pedoman dalam pembuatan kebijakan. Salah satu alat ukur yang sering digunakan untuk menghitung atau menilai perkembangan ekonomi suatu negara yaitu dengan Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP).

Sebelum kita bahas lebih lanjut, apakah kalian tau apa itu PDB? PDB (Produk Domestik Bruto) atau dalam bahasa Inggris disebut juga dengan GDP (Gross Domestic Product) merupakan salah satu indikator terpenting dalam mengukur pertumbuhan ekonomi pada suatu negara. Dengan PDB ini suatu negara dapat mengetahui data laju perkembangan ekonomi negaranya.

Pengertian dari PDB atau Produk Domestik Bruto yang dilansir dari laman Wikipedia,  diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu (biasanya per tahun). Fungsi utama dari Produk Domestik Bruto yaitu untuk mengukur perkembangan ekonomi pada suatu negara.

Produk Domestik Bruto dapat dihitung dengan menggunakan tiga pendekatan, yaitu pendekatan produksi, pendekatan  pengeluaran dan pendekatan pendapatan.

1. Pendekatan produksi, yaitu dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan suatu negara dari bidang industri, agraris, ekstraktif, jasa, dan niaga selama satu periode tertentu. Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini adalah nilai jasa dan barang jadi (bukan bahan mentah atau barang setengah jadi). Nah, pendekatan produksi ini menekankan pada kegiatan yang menciptakan nilai tambah (value added). Sehingga,perhitungannya hanya mencakup perhitungan nilai tambah pada sektor produksi. Perhitungan dengan pendekatan produksi dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Y = (Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Q3 X P3) + ... + (Qn X Pn)

Dimana :

Y = Pendapatan Nasional

P1 = Harga barang ke-1

Pn = Harga barang ke-n

Q1 = Jenis barang ke-1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun