Mohon tunggu...
Salwa Marsela
Salwa Marsela Mohon Tunggu... Lainnya - Edukasi

Bermanfaat Bagi Orang Lain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menyenangkan di Masa Pandemi Covid-19

28 Juni 2021   22:55 Diperbarui: 28 Juni 2021   23:03 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sudah setahun lebih pandemi virus Corona mewabahi hampir seluruh dunia, banyak sekali dampak yang terjadi akibat pandemi ini, terutama dalam bidang pendidikan. Kita berbicara sistem pendidikan di Indonesia saat ini. Seluruh aktivitas belajar dan mengajar dilakukan dirumah masing-masing. 

Kita tidak dapat menutup mata, banyak sekali kendala-kendala yang didapatkan ketika sedang proses belajar mengajar dari rumah (BDR), misalnya seperti sinyal yang tidak memadai, dan ternyata banyak juga anak-anak yang tidak memiliki HP justru malah memakai HP orang tua nya, padahal orang tua nya menggunakan HP untuk kerja. 

Guru sendiri merasakan sulitnya belajar dari rumah. Guru bukan hanya sekedar memberikan materi lewat online saja, tetapi guru juga harus mencari tahu penyebab anak-anak yang tidak bisa mengikuti PJJ setiap hari nya. Ternyata membimbing dan memantau anak-anak lewat online itu cukup sulit. 

Terkadang ada anak yang sulit sekali dihubungi, akibatnya beberapa anak tidak mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dari awal semester sampai detik-detik Penilaian Akhir Tahun (PAT). Maka dari itu, guru dan orang tua harus bekerja sama disaat pandemi ini. Walaupun banyak sekali keterbatasan, guru dan orang tua harus berusaha membimbing dan memperhatikan nya agar tercapai proses belajar mengajar yang efektif.

Proses pembelajaran ditengah pandemi Covid-19 terus mengalami inovasi, seperti belajar menggunakan zoom meeting, goole meet, google classroom, bahkan banyak sekolah yang sudah menerapkan ulangan dengan sistem yang sangat ketat agar tidak bisa mencontek. Teknologi semakin canggih, guru dituntut harus memiliki jiwa kreativitas yang tinggi agar bisa mendesain pembelajaran yang menarik bagi siswa nya.

Walaupun belajar dari rumah penguatan nilai karakter tetap harus dijunjung tinggi, Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang digencarkan oleh Kemdikbud (2017) mengidentifikasi 5 nilai utama karakter yang saling berkaitan membentuk jejaring nilai yang perlu dikembangkan sebagai prioritas, yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas. 

Setiap guru berhak menanamkan nilai-nilai karakter pada siswa nya, hanya saja strategi nya yang berbeda-beda. Tetapi biasanya penguatan nilai-nilai karakter ini terdapat dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan mempunyai fungsi sebagai sarana untuk membentuk siswa menjadi warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajiban nya, berkomitmen setia kepada bangsa dan negara Indonesia dengan merefleksikan diri sebagai warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD 1945. 

Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang efektif untuk setiap siswa dimasa Pandemi Covid-19 memiliki dasar atas prinsip-prinsip Pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM).

Prinsip-prinsip Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM) harus dikembangkan. Karena tanpa hal ini, pembelajaran PKn yang kita inginkan tidak akan tercapai secara optimal. Untuk mengembangkan prinsip PAIKEM dibutuhkan kreativitas seorang guru dan berkolaborasi dengan siswa. 

Dalam proses belajar mengjar sangat diperlukan strategi pembelajaran yang sangat baik dan cocok untuk situasi dan kondisi siswa. PAIKEM adalah sebuah model pembelajaran yang memungkinkan setiap siswa mengerjakan kegiatan beragam untuk mengembangkan keterampilan dan pemahaman dengan penekanan belajar sambil melakukan, sementara guru menggunakan berbagai sumber dan alat bantu belajar termasuk pemanfaatan lingkungan supaya pembelajaran lebih menarik, menyenangkan, dan efektif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun