Mohon tunggu...
Lyfe

Misteri di Balik Kebandelan Anak

9 November 2017   22:26 Diperbarui: 9 November 2017   23:12 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak anak di sekeliling kita yang bandel dan nakal. Pasti setiap dari kita bertanya-tanya kenapa sih banyak banget anak yang bandel? Atau kenapa sih populasi orang-orang yang menyebalkan semakin banyak? Kira-kira apa sih penyebabnya?

Dalam beberapa kisah percintaan, banyak dari seseorang yang memang sengaja bertingkah menyebalkan atau kalau kata anak muda zaman sekarang biasa disebut "zbl dan kzl". Faktanya memang gitu, itu semua mereka lakukan hanya karena mereka ingin menarik perhatian dari orang yang diganggunya. 

Bukan dengan menghujani gombalan, berkata-kata manis, merayu, memberi bunga, memerlakukannya bagai ratu, dll. melainkan dengan bertingkah menyebalkan justru cara itu berjalan dengan sukses. Sangat aneh bukan? Ya, memang begitu yang sedang terjadi di zaman sekarang ini.

Termasuk juga yang ada pada diri anak-anak, murid yang bandel dan nakal. Sepertinya kita tidak seharusnya men-judge mereka sebagai peserta didik yang gagal. 

Sebisa mungkin bagi kita untuk mendorong mereka agar berubah menjadi lebih baik lagi, lalu kita harus lebih peka terhadap mereka dan memerhatikan mereka dari sudut pandang yang berbeda, dan jangan pernah menganggap remeh mereka atau memandang mereka dari keburukan mereka saja.

Coba perhatikan sekilas cerita hidup mereka! Mulai dari keluarga, teman, lingkungan, dsb. Coba analisis kenakalan apa yang dilakukan? Sesering apa kenakalan tersebut terjadi? Apa penyebab mereka melakukan kenakalan tersebut? Ada 3 kemungkinan dibalik kenakalan yang diakukan oleh anak-anak:

1. Mungkin mereka sangat menyukai gurunya

Setiap siswa memiliki watak yang berbeda. Ada beberapa siswa yang mengekspresikan rasa sukanya dengan cara yang berbeda. Dia tidak berusaha mendekati atau memerlihatkan kesan yang baik. Sebaliknya dia justru bersikap seolah-olah tidak hormat.

Guru yang hanya melihat murid dari luarnya saja pasti berpikir bahwa muridnya itu patut dihiraukan. Berbeda lagi dengan guru yang melihat mereka dari sudut yang berbeda. Dia akan terus mendekati muridnya dengan pelan-pelan, sampai muridnya memberi kepercayaan terhadapnya dan meruntuhkan ego yang ada pada dirinya.

Kalau tipe anak yang seperti ini sudah luluh hatinya, biasanya hubungan yang terjalin justru akan ebih erat dan akrab.

2. Mungkin mereka ingin menguji siapa sebenarnya si guru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun