Mohon tunggu...
salsa bila
salsa bila Mohon Tunggu... Mahasiswa Psikologi

Mahasiswa Psikologi Universitas Jambi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Peran Kita Semua dalam Mencegah dan Mengakhiri TBC

11 Juni 2025   21:50 Diperbarui: 11 Juni 2025   19:52 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Penyakit Tuberkulosis (TBC) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia. Meski sudah ada berbagai upaya medis untuk mengatasi TBC, keberhasilan dalam menurunkan angka kasus sangat bergantung pada partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat. Pencegahan TBC tidak bisa hanya dibebankan kepada tenaga kesehatan. Kita semua memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan aman dari penularan TBC. 

Berikut beberapa langkah konkret yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran TBC secara menyeluruh:
1. Gunakan Masker di Tempat Umum
Menggunakan masker, terutama di tempat umum atau area dengan risiko penularan tinggi, merupakan langkah pencegahan yang sangat penting. Masker mampu menahan droplet yang menjadi media utama penyebaran kuman TBC dari orang yang terinfeksi ke orang lain. Kebiasaan memakai masker bukan hanya melindungi diri, tapi juga bentuk kepedulian terhadap orang lain.


2. Etika Batuk dan Bersin yang Benar
Menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin dengan tisu atau lengan bagian dalam dapat mencegah penyebaran kuman ke udara. Masyarakat perlu terus diedukasi tentang pentingnya etika batuk ini sebagai bagian dari kebiasaan hidup sehat yang berdampak besar bagi pencegahan penyakit menular.


3. Terapkan Pola Hidup Sehat
Daya tahan tubuh yang kuat menjadi pertahanan alami terhadap infeksi, termasuk TBC. Konsumsi makanan bergizi seimbang, tidur yang cukup, menjaga kebersihan diri, dan rutin berolahraga adalah kunci menjaga sistem imun tetap optimal. Selain itu, menghindari rokok dan paparan polusi juga dapat membantu menjaga kesehatan paru-paru.


4. Dukung Penderita TBC, Jangan Stigma
Salah satu tantangan terbesar dalam pengobatan TBC adalah stigma sosial yang masih melekat. Banyak pasien merasa malu, dikucilkan, bahkan takut menjalani pengobatan karena tekanan lingkungan. Padahal, dukungan moral dan emosional sangat penting untuk membantu mereka menyelesaikan pengobatan yang cukup panjang, yakni sekitar 6 hingga 12 bulan. Masyarakat perlu menciptakan lingkungan yang inklusif dan penuh empati bagi para penderita.


5. Perhatikan Kesehatan Mental
Penderita TBC tidak hanya menghadapi tantangan fisik, tetapi juga beban psikologis yang cukup berat. Rasa takut, kecemasan, kehilangan pekerjaan, atau keterbatasan sosial akibat isolasi dapat menimbulkan stres dan depresi. Oleh karena itu, penting untuk memberikan ruang bagi mereka untuk berbicara, mendapatkan konseling, atau pendampingan psikologis. Bagi masyarakat umum, menjaga kesehatan mental juga penting, khususnya dalam menghadapi tekanan hidup sehari-hari di masa pascapandemi.
 


TBC Bisa Dicegah dan Disembuhkan

TBC adalah penyakit yang dapat dicegah dan disembuhkan sepenuhnya jika ditangani dengan benar. Namun, pengobatan medis saja tidak cukup. Pendekatan holistik yang mencakup deteksi dini, pengobatan teratur, edukasi masyarakat, serta dukungan psikososial sangat diperlukan.
Mencegah dan mengatasi TBC adalah tugas bersama. Mulai dari keluarga, lingkungan sekolah, tempat kerja, hingga kebijakan pemerintah, semuanya harus bergerak secara terpadu. Edukasi terus-menerus, perubahan gaya hidup, dan penghapusan stigma akan membawa dampak besar dalam menurunkan angka TBC di Indonesia.
Mari menjadi bagian dari solusi. Tunjukkan kepedulian dengan tindakan nyata. Bersama kita bisa menciptakan masyarakat yang sehat, tangguh, dan bebas dari TBC.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun